.webp)
Aksi nyentrik Dede Inoen menyantap 'raja jin' sempat bikin heboh jagat media sosial. Bagaimana tidak 'raja jin' bermuka seram dimakan dengan lahap oleh YouTuber asal Cianjur itu.
Dia membagikan pengalamannya menyantap 'raja jin' melalui unggahan video berjudul 'Berburu Raja Jin Penunggu Sungai' di channel YouTube miliknya. Dalam video itu, dia menyebut 'raja jin' rasanya kenyal dan gurih.
Video yang diunggah pada 22 Februari 2022 mendapat banyak respons dari warganet. Bahkan hingga Kamis (3/3/2022) pagi, video itu sudah ditonton sebanyak 1,7 juta kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ternyata 'raja jin' yang disantap Dede Inoen bukanlah sosok mistis seperti yang digambarkan. Sosok 'raja jin' itu ternyata hanyalah kaki sapi yang didandani agar terlihat menyeramkan.
Bagian kakinya merupakan ceker ayam, sedangkan giginya adalah bawang putih yang disusun rapi di dalam kaki sapi. Sementara matanya hanyalah sebatas tempelan.
'Raja jin' itu kemudian disimpan di sela goa dan diambilnya dalam konten video. Tak hanya 'ditangkap', Dede juga memasak dan memakan sosok 'raja jin' tersebut.
Konten itu membuat banyak penonton penasaran. Namun setelah menontonnya, mayoritas penonton YouTube pun memberi komentar positif dan mengaku terhibur. Namun tidak sedikit yang mengira sosok 'raja jin' itu sungguhan.
"Iya 'raja jin' itu sebenarnya kaki sapi. ya kalau konten kreator gabut ya seperti itu, membuat konten yang memang unik," kata Dede saat ditemui detikJabar, Kamis (3/3/2022).
Dede Inoen memang dikenal sebagai YouTuber dengan konten-konten yang unik dan lucu. Bukan hanya menyantap 'raja jin' dia juga diketahui pernah mukbang sesajen.
Aksi-aksi nyeleneh yang dilakukan Dede Inoen melalui konten yang dihasilkannya bukan tanpa tujuan. Dia ingin mencoba menghibur masyarakat melalui ragam edukasi yang dikemas secara komedi di tengah panasnya isu politik.
"Sekarang kan banyak isu yang panas membuat masyarakat saling berdebat. Makanya saya bikin konten makan raja jin, sebagai hiburan," kata dia.
Ia mengaku jika konten-konten tersebut biasanya dibuat ketika tak ada kerjaan atau situasi masyarakat tengah panas akibat isu politik dan lainnya.
"Konten makan raja jin atau makan sesajen itu sekaligus mengedukasi supaya makanan tidak mubazir atau tidak perlu takut dengan hal mistis. Jadi di satu sisi hiburan, sekaligus mengedukasi," ujar Dede.
(mso/ors)
