Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang bersama TNI Polri sedang merenovasi bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Khoirot di Karawang. Perihal itu, pemilik ponpes akan membuat musala pada ruangan yang terbakar hingga memakan nyawa delapan santrinya.
Pemilik Ponpes Miftahul Khoirot KH Agus Abdullah mengatakan untuk menghilangkan trauma para santri, ruangan yang terbakar akan dijadikan musala.
"Jadi mau dibuat musala saja, biar menghilangkan traumatik para santri," kata Abdullah saat dihubungi melalui telepon selular, Kamis (3/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu di tempat berbeda, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan renovasi ponpes merupakan inisiatif dan komitmen bersama TN Polri.
"Jadi renovasi ini merupakan inisiatif dari kami Pemkab bersama Kapolres, Dandim 0604 Karawang, sahabat- sahabat prajurit TNI Polri, masyarakat serta keluarga besar dari PUPR," kata Cellica saat dihubungi.
Perbaikan juga dilakukan secara swadaya dan gotong royong tanpa menggunakan dana pemerintah.
"Anggarannya murni urun rembug sebagai bentuk kepedulian atas musibah kebakaran yang terjadi," ucapnya.
Pihaknya juga mengakui menargetkan pengerjaan rampung selama 1 bulan.
"Insya Allah, minggu depan saya akan berkunjung untuk memantau jalannya progres renovasi. Jika tak ada halangan, perbaikan akan selesai dalam waktu 1 bulan," tandasnya.
Sekedar diketahui, Ponpes Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya Karawang terbakar, Senin (21/2/2022) lalu. Akibatnya, delapan santri meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka.
(tey/tya)