Sebelum 'Raja Jin', Youtuber Dede Inoen Pernah Mukbang Sesajen

Sebelum 'Raja Jin', Youtuber Dede Inoen Pernah Mukbang Sesajen

Ismet Slamet - detikJabar
Kamis, 03 Mar 2022 14:40 WIB
Dede Inoen makan sesajen di tengah hutan
Dede Inoen makan sesajen di tengah hutan (Foto: tangkapan layar Dede Inoen)
Cianjur -

Dede Inoen, Youtuber asal Cianjur viral lantaran menangkap dan memakan 'raja jin'. Sebelumnya konten Dede Inoen juga sempat viral, di mana pria gondrong ini memakan sesajen di tengah hutan.

Konten video berdurasi 21 menit yang diunggah nya setahun lalu itu bahkan ditonton 9,4 juta kali, jauh lebih tinggi dibandingkan konten makan 'raja jin' yang baru diunggahnya 22 Februari 2022 lalu.

Sebelum menemukan sesajen dalam hutan, Dede Inoen awalnya memakan sejumlah tanaman saat mengeksplorasi hutan. Namun di tengah ekspedisinya, dia menemukan sesajen di bawah pohon besar. Sesajen itu diduga masih baru, lantaran rokok kretek masih dalam kondisi menyala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah memastikan sesajen berupa pisang, ayam goreng, dan telur tersebut layak konsumsi, Ia pun langsung menyantapnya dengan lahap.

Namun dua butir telur yang dikiranya telur asin itu, ternyata masih mentah akhirnya dibawa dan dimasak menjadi telur ceplok.

ADVERTISEMENT

"Di video itu awalnya saya masuk ke hutan di kawasan selatan untuk cari ular sebab warga mengaku resah dengan banyaknya ular di sana. Ternyata nemu sesajen, langsung saja saya habek (makan)," ungkapnya, Kamis (3/3/2022).

Dede Inoen, Youtuber pemakan  'raja jin'Dede Inoen, Youtuber pemakan 'raja jin' Foto: Ismet Slamet/detikcom

Dede mengaku sejak kecil dia kerap berburu sesajen bersama teman-temannya. Sebab dalam sesajen tersebut banyak makanan.

"Saya kecil di dekat kawasan hutan dan pegunungan, dulu sering nyari sesajen untuk diambil telurnya buat dimasak," kata dia.

Ia menjelaskan jika hal itu dilakukan agar makanan pada sesajen tersebut tidak mubazir. Pasalnya ketika di hutan, sesajen tidak akan dimakan, bahkan hewan liar pun tidak akan mendekat lantaran adanya bau kemenyan yang menyengat.

"Kenapa telur dan daging itu saya makan, paling-paling yang makan itu bukan genderewo atau dedemit, paling yang makan hewan liar seperti bajing atau monyet. Tapi biasanya hewan tidak mau mendekat karena ada wewangian yang menyengat, seperti kemenyan yang dibakar. Makanya saya mukbang daripada mubazir," ungkapnya.




(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads