Melihat Stasiun Pemancar Televisi Tertua di Sumedang

ADVERTISEMENT

Melihat Stasiun Pemancar Televisi Tertua di Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Kamis, 03 Mar 2022 08:00 WIB
Stasiun Pemancar TVRI Bukit Nyampai yang berlokasi di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang menjadi Stasiun Pemancar Televisi tertua di Sumedang.
Stasiun Pemancar TVRI Bukit Nyampai yang berlokasi di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang menjadi Stasiun Pemancar Televisi tertua di Sumedang. (Foto: Nur Azis/detikcom)
Sumedang -

Kawasan Bukit Nyampai, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang menjadi lokasi tempat bercokolnya sejumlah stasiun pemancar televisi bagi wilayah Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Di sana, Stasiun pemancar TVRI menjadi stasiun pemancar tertua di Sumedang.

Stasiun pemancar TVRI mulai beroperasi pada 1979 dan diresmikan pada 1983 oleh Menteri Penerangan saat itu, yakni Harmoko.

Koordinator Satuan Transmisi TVRI Bukit Nyampai, Aman Kurnia mengatakan, TVRI menjadi stasiun pemancar televisi tertua di kawasan Bukit Nyampai, Sumedang. Stasiun pemancar ini dibangun pada tahun 1977 - 1978.

"Pembangunan dilakukan 2 tahun dari 77 sampai 78 terus operasional dimulai pada 1979 dan diresmikan tahun 1983 oleh Harmoko," ujar Aman kepada detikjabar, Rabu (2/3/2022).

Stasiun Pemancar TVRI Bukit Nyampai yang berlokasi di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang menjadi Stasiun Pemancar Televisi tertua di Sumedang.Stasiun Pemancar TVRI Bukit Nyampai yang berlokasi di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang menjadi Stasiun Pemancar Televisi tertua di Sumedang. Foto: Nur Azis/detikcom

Berdiri di atas ketinggian 743 mdpl atau di kaki bukit Gunung Tampomas, stasiun pemancar TVRI di Bukit Nyampai telah memenuhi kebutuhan siaran bagi wilayah Kabupaten Sumedang dan Majalengka.

"Ini untuk men-cover wilayah Sumedang dan sekitarnya," ujar Aman.

Saat ini, sambung Aman, TVRI sendiri sudah menghentikan siaran TV analog menjadi TV digital dengan daya siaran lebih luas lagi.

"Kita sekarang sudah melakukan siaran digital dan siarannya sudah dapat diterima sampai ke wilayah Cirebon," terangnya.

Ia menyebutkan dengan beralihnya dari siaran TV analog ke TV digital, selain kualitas suara dan gambar lebih baik, juga dapat menambah kanal siaran.

"Kalau analog dulu cuma satu kanal saja siarannya, kalau sekarang setelah digital bisa memancarkan siaran sekaligus 4 siaran, diantaranya TVRI Nasional, TVRI Sport, TVRI Budaya, dan TVRI Daerah atau TVRI Jawa Barat," ungkapnya.

Ia mengatakan, stasiun pemancar TVRI menjadi stasiun pemancar pertama atau pioner untuk di Kawasan Bukit Nyampai, Sumedang. Dimana saat ini, sejumlah stasiun pemancar lainnya turut bercokol di Kawasan tersebut.

"Sekarang bukan hanya TVRI tapi TV-TV yang lain juga kini sudah banyak berdiri di kawasan Bukit Nyampai," ujarnya.

Jelang diresmikannya penghentian siaran TV analog ke TV digital yang akan dimulai pada 30 April 2022, stasiun pemancar TVRI telah melakukan pembaharuan sejumlah perangkat untuk transmisi.

"Untuk kesiapan ASO (Analog Switch Off), Sejak 18 Agustus 2021 TVRI sudah mulai melakukan siaran TV digital dan analognya sudah off, jadi untuk wilayah Sumedang dan Majalengka sudah dapat menikmati siaran TVRI digital dari satuan transmisi Bukit Nyampai Sumedang," paparnya.



Simak Video "7 Stasiun TV yang Izinnya Terancam Dicabut Gegara Siaran Analog"
[Gambas:Video 20detik]
(yum/bbn)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT