Aksi heroik dilakukan oleh Andik, Anggota Polsek Sindangbarang Kabupaten Cianjur. Polisi berpangkat Aipda ini rela memangku seorang nenek berusia 100 tahun ke kantor desa agar dapat mencairkan Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) yang kini ditunaikan.
Seperti yang diketahui Kementerian Sosial mengubah sistem penyaluran BPNT yang semula non tunai menjadi ditunaikan dengan skema pencairan per tiga bulan sebesar Rp 600 ribu.
Pencairan pun dilakukan melalui Kantor Pos. Untuk wilayah Cianjur dilakukan di kantor Pos, sedangkan wilayah selatan rata-rata dipusatkan di kantor desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya masyarakat penerima BPNT harus mendatangi kantor desa demi mencairkan BPNT yang ditunaikan. Hal itu pula yang harus dijalani Maemunah, nenek berusia 100 tahun yang masuk dalam daftar penerima manfaat BPNT.
Sayangnya nenek Maemunah yang sudah renta kesulitan untuk berjalan. Mendapatkan informasi adanya penerima BPNT yang kondisinya seperti itu, anggota Polsek Sindangbarang pun melakukan aksi spontan dengan mendatangi rumah Nenek Maemunah.
Sang nenek pun dipangku anggota polsek menuju kantor desa untuk mencairkan BPNT.
"Kami dapat informasi jika ada lansia yang sudah tidak mampu berjalan dan harus tetap mencairkan bantuan ke desa. Segera anggota mendatangi rumah KPM tersebut. Dari rumah dipangku, kemudian dibawa naik ke kendaraan dan dipangku lagi dari halaman desa ke layanan pencairan," ujar Kapolsek Sindangbarang AKP Irwan Alexander, Rabu (2/3/2022).
Tidak hanya saat menerima bantuan, pohaknya juga mengantarkan KPM itu kembali ke rumah hingga membelanjakan uangnya pada sembako sesuai aturan yang ditentukan kementerian.
"Kita dampingi penuh, dari penjemputan hingga pulang dipangku anggota. Untuk pembelian sembakonya juga dibantu, karena tidak memungkinkan membawa sembako dalam jumlah banyak," kata dia.
![]() |
Menurutnya anggota polsek akan disiagakan di setiap titik pencairan untuk membantu masyarakat yang kesulitan menuju titik pencairan BPNT.
"Kita siagakan tim, kalau ada yang yang perlu bantuan atau dijemput kita langsung bantu. Mengingat BPNT kan sekarang ditunaikan dan dipusatkan di kantor desa, sehingga pasti banyak yang sulit datang terutama lansia," pungkasnya.
(tey/tya)