Lansia-Ibu Hamil Berdesakan Ikut Antre Pencairan BLT di Tasikmalaya

Lansia-Ibu Hamil Berdesakan Ikut Antre Pencairan BLT di Tasikmalaya

Deden Rahadian - detikJabar
Rabu, 23 Feb 2022 11:04 WIB
Seorang lansia duduk di aspal seraya mengantre pencairan bantuan langsung tunai di Cikalang, Kota Tasikmalaya
eorang lansia duduk di aspal seraya mengantre pencairan bantuan langsung tunai di Cikalang, Kota Tasikmalaya (Foto: Deden Rahadian/detikJabar))
Tasikmalaya -

Ratusan warga di Kelurahan Cikalang, Tawang, Kota Tasikmalaya berjubel mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) pada Rabu (23/2/2022). Mereka antre dan berdesakan untuk mendapatkan bantuan senilai Rp 600 ribu dari pemerintah pusat.

Di antara warga tersebut, terlihat ada juga lansia yang ikut mengantre. Mereka memilih untuk duduk di aspal sambil memijat-mijat kakinya yang lemas.

"Capek ada mungkin setengah jam antre, emak memang sudah tua. Bediri terus capek," ujar Een, salah seorang penerima bantuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya lansia, ibu-ibu hamil pun sempat terjepit di tengah antrean yang panjang. Polisi yang mengawal proses pemberian bantuan pun, mengevakuasi lansia dan wanita hamil untuk mendapatkan prioritas pencairan lebih awal.

"Saya kejepit-jepit gimana lagi pak, biar cepat terima bantuan. Duh enggak kuat capek. Saya duluin lagi pak lagi hamil 9 bulan." ujar Lilih yang tengah mengandung sembilan bulan.

ADVERTISEMENT

Terpantau juga, petugas keamanan yang kewalahan dalam mengingatkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan. Warga pun terus berdatangan, meski jadwal pencairan telah diatur jam pembagiannya.

"Sudah kami atur sedemikian rupa tetep aja datangnya barengan. Padahal sudah diatur jamnya biar gak seperti ini. Gantian jadinya," kata Lurah Cikalang Iyep Mulyana di kantornya.

Pihaknya mencatat sebanyak 977 warga menerima dua jenis bantuan langsung dari pemerintah pusat. Bantuan langsung tunai senilai Rp. 600 ribu dan bantuan bantuan pengan non-tunai (BPNT).

"Jadi ada dua pencairan termasuk BPNT. Ada sekitar 977 warga nerima. susah dihindari kerumunan karena warga mau lebug awal padahal sudah diatur jamnya," ujar Iyep.




(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads