Cimahi Sempat Trending Twitter, Yuk Mengenal Makna Logo Kotanya

JabarPedia

Cimahi Sempat Trending Twitter, Yuk Mengenal Makna Logo Kotanya

Muhammad Iqbal - detikJabar
Selasa, 01 Mar 2022 14:40 WIB
Logo Kota Cimahi
Logo Kota Cimahi (Foto: Istimewa)
Cimahi -

Banyak di kalangan masyarakat mengenal Cimahi adalah bagian dari Kota Bandung. Atau, tidak sedikit warga Cimahi yang mengaku ribet menjelaskan ketika ditanya asal dari mana, agar mudah pasti menjawab warga Bandung.

Jawabannya sudah jelas, bahwa Cimahi bukanlah Bandung. Namun, tidak banyak yang tahu soal itu. Hingga, pembahasan ini kembali ramai di jagat media sosial khususnya Twitter, Snin (28/2) kemarin.

Untuk lebih tahu, seperti apa Kota Cimahi, yuk ketahui makna dari lambang kota yang hanya memiliki 3 kecamatan ini. Pertama, logo Cimahi digambarkan dengan kubah berwarna jingga. Di dalam kubah terdapat dua pilar bangun dan satu tatar bunga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, gelombang layaknya riak air dan irama bukit. Selain itu, pada bagian bawah ada wadah atau tempat dan slogan dari Kota Cimahi.

Dikutip dari cimahikota.go.id, pertama adalah nama Cimahi. Cimahi merupakan singkatan kata dari Citra Mandiri Hidup Insani. Kemudian kubah mengartikan kenyamanan dalam perlindungan.

ADVERTISEMENT

Lalu, ada 2 pilar bangun yang mengartikan pembangunan bertitik pada keseimbangan yakni agama dan dari agama. Lalu, tatar bunga mengartikan kehidupan strategis yang bermanfaat.

Kemudian, bentuk riak air mengartikan dinamika Sumber Daya Manusia (Poleksosbud) dan sumber kehidupan. Dan bentuk irama bukit mengartikan Sumber Daya Alam untuk kemakmuran.

Sedangkan bentuk wadah atau tempat diartikan sebagai kehidupan yang produktif dan efektif. Dan terakhir, slogan Kota Cimahi adalah 'Saluyu Ngawangun Jati Mandiri'.

Slogan tersebut memiliki arti berjalan harmonis serasi dengan selaras, bahu membahu dalam membangun citra diri yang mandiri dalam kemajuan.

Bukan hanya itu, warna jingga pada kubah memiliki makna semangat yang tiada henti untuk membangun dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan kemandirian.

Hal itu juga didukung secara bersama-sama oleh seluruh potensi sumber daya manusia yang rendah hati dan berilmu, berakhlak dan beretika, sehat dan cerdas, kreatif, inovatif dan produktif.

Kemudian bukit biru bermakna anugerah berupa alam yang penuh potensi dari Tuhan Yang Maha Esa, untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga mendorong rasa syukur, menumbuh kembangkan ilmu selaras, menserasikan keadilan untuk kemakmuran, menciptakan pemerataan dalam keragaman yang sejahtera.

Ketiga, air biru jernih merupakan sumber kehidupan dalam dinamika masyarakat yang multidimensi, pengayoman dan pelindung serta pembawa solusi bagi seluruh warga.

Terakhir, tatar dan wadah berwarna jingga dan putih serta 2 pilar bangun berwarna hijau, merupakan bentuk keseimbangan agama dan dari agama dalam pembangunan rohani dan jasmani, menumbuh kembangkan rasa cinta, ketulusan sekaligus kebanggaan terhadap nusa dan bangsa, tanah air serta ibu pertiwi dengan tatanan wilayah yang kondusif, strategis dan sinergis, memiliki struktur dan sistem yang bertumpu pada sendi politik, ekonomi, sosial kemasyarakatan, budaya dan berorientasi masa depan.

Adapun, tameng atau perisai, merupakan ungkapan totalitas citra bentuk rasa aman dan nyaman, serasi dalam keselarasan, dinamis dalam keharmonisan, kuat dan taat dalam kemandirian.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads