Polisi menyelidiki peristiwa ambruknya salah satu menara Mesjid Agung Baiturrahman, Kabupaten Tasikmalaya Selasa (1/3/2022). Aparat pun memeriksa sejumlah saksi dan pihak berkepentingan lainnya untuk mengetahui secara pasti penyebab ambruknya menara.
"Iya kami akan mintai keterangan terkait peristiwa ini. Kami lakukan penyelidikan biar masyarakat tidak simpang siur," ujar apolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono di kantornya, selasa (1/3/2022).
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin pun merespons dengan meninjau lokasi menara ambruk. Pihaknya pun menugaskan inspektorat untuk melakukan pemeriksaan, sebab bangunan menara ini masih relatif baru, yakni pada 2018 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum tahu pasti penyebab ambruknya. Tapi hari ini saya minta Inspektorat turun tangan. Pastikan beres pembangunan ada audit BPK," ujar Cecep.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu menara di Masjid Agung Baiturrahman yang berlokasi di Komplek Pemda Kabupaten Tasikmalaya tiba-tiba roboh, Senin sore pukul 15.15 Wib, (28/2/2022).
Meski tidak ada korban jiwa, namun seorang pedagang kaki lima nyaris tertimpa material bangunan menara. Lapak pedagang dalam bentuk tenda, gerobak dan dua meja hancur tertimpa puing puing menara.
Menurut saksi mata yang juga pedagang, Ela Nurlela ambruknya menara Masjid Agung Baiturrahman terjadi beberapa saat menjelang azan Ashar. Sebelum ambruk, puing-puing menara berjatuhan hingga warga dan pedagang berlarian menjauhi lokasi.
"Suami saya mau salat Ashar, saya makan, tiba tiba 'brak' jatuh puing menara. saya kaget langsung lari. Langsung ajah disusul ambruk menaranya. Alhamdulillah saya selamat hanya tenda meja dan gerobak rusak," Kata Ela Nurlela di lokasi Kejadian senin sore.
Bangunan menara ini dibangun hampir bersamaan dengan pembangunan mesjid yakni tahun 2018 lalu. Sayangnya belum berusia lebih dari 5 tahun, salah satu menaranya sudah ambruk. Proses pembangunannya menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Tasikmalaya 2018 sebesar Rp 30 Miliar.
Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tasikmalaya saat itu membangun dan merenovasi taman masjid Baiturrahman untuk mempertahankan serta menjaga keindahan masjid. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai wisata religi.
(yum/bbn)