Anggota DPR RI fraksi Gerindra, Mulyadi, merasakan horor macet di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada akhir pekan kemarin. Mulyadi terjebak macet hingga terlambat menghadiri sidang reses di Puncak Bogor.
"Gara-gara terjebak kemacetan di Puncak, saya telat hingga dua jam saat hendak menghadiri sidang reses," ucap Mulyadi kepada detikJabar via pesan singkat, Senin (28/2/2022).
Kemacetan itu dialami Mulyadi pada Minggu (28/2/2022). Mulyadi menyebut kemacetan tersebut dikarenakan imbas dari sistem rekayasa lalin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini imbas sistem rekayasa lalu lintas satu arah (one way)," kata dia.
Mulyadi menuturkan pihaknya menyarankan berbagai upaya untuk mengatasi macet di Puncak. Pertama untuk solusi jangka panjang, proyek Puncak dua dilaksanakan sebagai jalur lintasan, Puncak existing sebagai jalur wisata.
"Opsi kedua, untuk jangka menengah, APBN merevitalisasi jalur selatan dan utara di wilayah Puncak existing," tutur dia.
![]() |
Sementara untuk opsi ketiga atau jangka pendeknya, dibuat bundaran atau flyover atau underpass di simpul kemacetan sepanjang jalur Puncak existing termasuk merelokasi bangunan-bangunan yang ada di simpul kemacetan termasuk membuat jalur baru yang bisa memotong masuk ke arah Tol Bocimi.
"Kalau lebih cepat, opsi dua dan tiga laksanakan berbarengan," kata Mulyadi.
Kemacetan 'horor' terjadi di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, saat akhir pekan kemarin. Pemobil dan pemotor terjebak macet sejak siang hingga tengah malam.
Pada akhir pekan kemarin, memang banyak warga yang pergi berlibur ke daerah puncak karena libur panjang Isra Mikraj. Akibatnya mobil dan motor berjubel di sepanjang jalan baik dari arah puncak menuju Jakarta ataupun arah sebaliknya.
(dir/bbn)