Jalur puncak mengalami kemacetan parah di momen libur panjang Isra Miraj, Minggu (27/2/2022). Pengendara pun terjebak hingga lebih dari 9 jam di kawasan puncak, terutama Cisarua Bogor.
Abe, pengemudi asal Cianjur mengaku sudah terjebak sejak pukul 13.00 WIB di kawasan Puncak. Kemacetan parah dengan volume kendaraan yang membludak membuat dia yang hendak pergi ke Jakarta masih terjebak di Puncak.
"Dari pukul 13.00 WIB, sampai sekarang pukul 22.30 WIB masih terjebak di Cisarua. Berarti sudah sembilan jam lebih saya terjebak macet Puncak," ungkap dia, Minggu (27/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya arus kendaraan hanya bergerak sekitar 100 meter setiap satu jamnya. Kepadatan yang terjadi di dua ruas jalan membuatnya tidak bisa memutar arah dan terpaksa bertahan di tengah lautan kendaraan di Puncak.
"Bergeraknya sedikit-sedikit, paling sejam itu hanya maju 100 meter. Mau putar arah tidak bisa, karena seluruh jalan penuh oleh kendaraan. Jangankan mobil, sepeda motor saja susah maju," kata dia.
Abe mengaku setiap pekan pulang pergi Cianjur-Jakarta. Namun kemacetan di akhir pekan ini menjadi yang terparah.
"Biasanya hanya tertahan rekayasa lalu lintas one way. Paling hanya beberapa jam, kalau ini sudah lebih dari 9 jam. Bahkan kemungkinan bisa 10 jam atau lebih. Ini yang terparah macetnya," ungkapnya.
Di sisi lain, polisi masih terus melakukan upaya penanganan kemacetan. Di Cianjur, arus menuju jalur puncak dari Cianjur ditutup sementara mulai dari bundaran Tugu Lampu Gentur.
Kasat lantas Polres Cianjur AKP Mangku Anom mengatakan penutupan dilakukan lantaran kemacetan parah di jalur puncak. Arus kendaraan menuju Jakarta masih belum bisa bergerak akibat lonjakan volume kendaraan.
"Kita antisipasi bertambah parahnya penumpukan kendaraan di jalur puncak, makanya dilakukan penutupan arus sejak pukul 18.00 Wib," kata dia.
Menurutnya arus kendaraan menuju Jakarta dan sekitarnya dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi. "Arus dialihkan sementara ke jalur alternatif, petugas disiagakan untuk mengarahkan pada pengendara," ujarnya.
(mso/mso)