Membaca Peluang Koalisi Anies-RK Usai Santap Bubur Bareng

Membaca Peluang Koalisi Anies-RK Usai Santap Bubur Bareng

Sudirman Wamad - detikJabar
Sabtu, 26 Feb 2022 16:46 WIB
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil makan bubur bersama di kawasan Jalan Asia Afrika Bandung.
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (Foto: Sudirman Wamad)
Bandung -

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil punya jurus tersendiri dalam diplomasinya. Salah satunya diplomasi kuliner. Ridwan Kamil kerap makan bersama sejumlah tokoh publik.

Pengamat politik UPI Prof Karim Suryadi menilai, Ridwan Kamil tokoh cerdas karena mempraktekkan diplomasi kuliner dengan sejumlah tokoh publik atau nasional. Sebab, lanjut dia, saat ini suhu politik yang mulai meninggi jelang Pilpres 2024.

Karim Suryadi menjelaskan ada dua alasan yang membuat dinilai cerdas dengan diplomasi kulinernya. Pertama, makanan adalah instrumen yang bisa mencairkan suasana. Kendatipun dibalut dalam suasana formal, ketika orang makan bersama akan terlibat dalam suasana yang informal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam politik perbincangan dalam suasana seperti ini (informal) jauh lebih dipercaya. Mengapa? Karena dalam suasana informal bisa lebih mudah dikenali, dan (untuk) saling percaya lebih mudah diciptakan. Singkatnya, suasana makan lebih dapat menyatukan dua hati yang tersekat kabut kecurigaan politis," ucap Karim Suryadi kepada detikJabar, Sabtu (26/2/2022).

Alasan kedua, lanjut Karim Suryadi, momen hangat antara Anies dan Ridwan Kamil alias Kang Emil saat santap bubur di Jalan Kawasan Asia-Afrika adalah wajah politik yang harus ditunjukkan ke publik. Saat ini, Anies dan Kang Emil adalah dua tokoh politik yang mendominasi hasil berbagai survei. Artinya, dua tokoh yang potensi maju di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

Kendati keduanya belum dipinang oleh partai politik, bahkan format kolaborasi politiknya belum jelas, Karim Suryadi menilai, kemesraan keduanya mendedahkan (menyingkap) moralitas politik para politisi.

"Bisa saja keduanya kelak berkoalisi, atau mungkin menjadi kompetitor. Tapi apa pun bentuk relasi yang tercipta, di luar arena politik mereka adalah sahabat. Bahkan dalam politik demokratis yang beradab, lawan politik adalah kawan," kata Guru Besar Ilmu Komunikasi Politik UPI itu.

Mengikis Politik Kebencian

Karim Suryadi menilai kedekatan Anies dan Kang Emil bukanlah kebetulan. Ia menilai kedua kepala daerah itu menunjukkan performa yang apik dalam inovasi birokrasi. Sebut saja Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) yang dikelola Pemprov Jabar. Kemudian, di DKI Jakarta ada Jakarta Kini (JAKI).

"Itu sekadar contoh. Jadi, lebih dari sekadar kedekatan geografis. Keakraban mereka dibangun oleh sudut pandang yang berdekatan tentang bagaimana memodernisasi struktur birokrasi di daerahnya," ucapnya.

Gaya politik "adu manis" seperti yang dilakukan Anies dan Kang Emil, menurut Karim Suryadi, harus juga dilakukan politikus lain. "Agar kontestasi politik tidak menyisakan kebencian menahun," katanya.

Selain itu, lanjut Suryadi Karim, paradigma kebijakan harus digunakan dalam kontestasi politik. Hal ini ini diyakini Karim Suryadi akan menyisakan kebaikan dari perebutan kekuasaan melalui kontestasi politik.

"Mereka yang menang, adalah yang paling unggul. Sedang yang kalah, dinilai memiliki kebajikan yang kurang dibanding sang pemenang," kata Karim Suryadi.

Sebelumnya, Kang Emil mengajak Anies menyantap bubur di Jalan Asia-Afrika Kota Bandung. Keduanya menyantap bubur usai menghadiri acara Urban-20 atau U20, salah satu rangkaian agenda G20. Ridwan Kamil dan Anies duduk bersama menyantap bubur. Sesekali keduanya kompak meladeni sapaan masyarakat.

Makan malam kedua kepala daerah itu diiringi lagu Kembali ke Jakarta milik Koes Plus yang dinyanyikan seniman jalanan. Anies dan Ridwan Kamil pun kompak memuji suara merdu seniman jalanan.

"Sebelum Pak Anies pulang, saya ajak dulu ke bubur langganan waktu menjabat sebagai wali kota (Wali Kota Bandung). Malam-malam jalan kaki pasti ngebubur (makan bubur) di sini," ucap Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil itu, Kamis (24/2/2022) malam.




(sud/yum)


Hide Ads