Stok Minyak Goreng Aman, Walkot Sukabumi: Jangan Panic Buying!

Stok Minyak Goreng Aman, Walkot Sukabumi: Jangan Panic Buying!

Siti Fatimah - detikJabar
Sabtu, 26 Feb 2022 16:39 WIB
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi. (Foto: Siti Fatimah)
Sukabumi -

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menyatakan stok ketersediaan minyak goreng untuk Kota Sukabumi aman dan terkendali. Dia juga meminta warga untuk jangan panic buying atau membeli minyak goreng dalam jumlah banyak.

"Insyaallah ketersediaan ada. Yang kita khawatirkan warga masyarakat ini panic buying, mereka merasa (stok) kosong jadi memborong," kata Fahmi saat memantau gelaran operasi pasar murah (OPM) minyak goreng di Pasar Pelita, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Sabtu (26/2/2022).

Dia memastikan kembali, stok minyak goreng untuk warga Kota Sukabumi tersedia. Namun, pihaknya mengakui terjadi penurunan dari keadaan normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insyaallah ketersediaan ada, hanya memang stoknya yang menurun dari keadaan normal biasa, tapi ketersediaan ada," sambungnya.

Untuk mengatasi tingginya kebutuhan dan stabilitas harga minyak goreng di pasaran, Fahmi mengatakan, OPM ini akan terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak termasuk dari swasta dan Kementerian Perdagangan.

ADVERTISEMENT

"Kami akan terus melakukan operasi pasar karena bekerjasama dengan para pengusaha minyak goreng yang mereka telah memiliki perizinan. Jadi mereka tersalurkan termasuk juga pemerintah daerah dibantu oleh kementerian kita dibantu operasi pasar minyak curah," paparnya.

Sementara untuk kondusifitas di lokasi OPM, pihaknya turut melibatkan aparat keamanan agar tak terjadi tindakan yang tidak diinginkan. "Makanya kami melibatkan teman-teman dari TNI, Polri sekaligus juga untuk menjaga situasi yang ada," ujarnya.

Terkait gelaran OPM minyak goreng hari ini, Pemkot Sukabumi bekerja sama dengan salah satu perusahaan minyak menyediakan 5.000 liter. Fahmi mengatakan, warga yang datang maksimal membeli dua liter dengan harga masing-masing Rp 14 ribu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Dida Sembada menambahkan, masyarakat yang telah membeli minyak goreng akan ditandai dengan tinta di jarinya. Tujuannya agar manfaat OPM minyak goreng bisa dirasakan secara merata kepada seluruh masyarakat sekaligus menghindari aksi curang atau pemborongan.

"Ini mah untuk menghindari warga yang kemudian ada yang berniat kurang bagus, bulak-balik warga 2-3 kali. Jadi biar kebagian semua, kalau nggak di tinta orang kan bisa pinjem KTP orang lain," kata Dida.

"Kita menghindari itu walaupun kita percaya warga bisa jujur tapi untuk menghindari itu kita coba pakai tinta di jari," pungkasnya.




(tey/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads