Dijagokan di Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Masih Fokus Jadi Wakil Rakyat

Dijagokan di Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Masih Fokus Jadi Wakil Rakyat

Yudistira Perdana Imandiar - detikJabar
Jumat, 25 Feb 2022 21:40 WIB
Ridwan Kamil dan dedi mulyadi
Foto: Repro instagram Ridwan Kamil
Jakarta -

Dedi Mulyadi menjadi salah satu tokoh yang menjadi unggulan dalam bursa pemilihan Gubernur Jawa Barat versi Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Menanggapi hal itu, Dedi menyatakan dirinya saat ini hanya fokus bekerja sebagai wakil rakyat.

Berdasarkan survei Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang dilakukan LSI Denny JA untuk simulasi 20 calon gubernur, RK memimpin dengan elektabilitas 45,2%, Dedi Mulyadi 24,7%, disusul Dede Yusuf 8,5%. Sementara calon lainnya mulai dari wagub jabar saat ini UU Ruzhanul Ulum, Cellica Nurrachadiana, Desy Ratnasari, Ahmad Syaikhu, Bima Arya, Nurul Arifin, Rieke Diah Pitaloka, Ace Hasan Syadzily dan lain-lain masih di bawah 5%.

Saat dikerucutkan menjadi 6 calon, elektabilitas RK menjadi 47,3%, Dedi Mulyadi 25,5%, Dede Yusuf 12,7%. Sementara itu, pada simulasi 10 calon tanpa RK, elektabilitas Dedi Mulyadi melesat menjadi 38,0%, disusul Dede Yusuf menjadi 22,7%, Uu 6,7%, Desy Ratnasari 5,8%, Ahmad Syaikhu 3,5% dan Atalia Kamil 1,8%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hatur nuhun, terima kasih atas apresiasi warga Jawa Barat terhadap diri saya," kata Dedi dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).

Dedi menyebut selama ini ia bekerja mengabdi pada masyarakat melalui berbagai macam kegiatan sosial dan budaya. Ia menegaskan tak pernah ingin kinerjanya dikaitkan dengan urusan elektabilitas.

ADVERTISEMENT

"Saya bekerja mengabdi pada warga dengan berbagai kegiatan sosial dan budaya tidak mau dikaitkan dengan urusan elektabilitas karena akan mengurangi keikhlasan dalam mengabdi," cetus Dedi.

"Andai kata sekarang mendapat apresiasi seperti itu, ya segitu saja sudah uyuhan," imbuhnya.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA Toto Izul Fatah menuturkan potensi Dedi Mulyadi tergambar jelas dari posisi elektabilitas yang meroket untuk ukuran calon pendatang baru, meskipun Ridwan Kamil sebagai incumbent masih memimpin.

"Dari simulasi tanpa RK terlihat jelas bahwa Kang Dedi yang paling banyak menerima berkah limpahan suara. Disusul Dede Yusuf yang cukup tinggi juga. Karena itu, jika RK akhirnya lebih memilih sebagai capres atau cawapres, tidak sebagai cagub, maka hanya Dedi Mulyadi yang punya potensi melenggang menang," ujar Toto dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022)

Namun, peneliti senior LSI Denny JA ini menyebut peluang kandidat lain tetap terbuka sejauh mereka mampu memenuhi tuntutan hukum besinya untuk menang. Terbukanya peluang juga terlihat dari data survei tentang pemilih yang masih berkategori soft supporter, yaitu pemilih yang mungkin sekarang sudah punya pilihan tapi masih sangat mungkin berubah. Jumlah mereka sekitar 42,7%.

"Hanya RK dan Kang Dedi yang sudah memiliki strong supporter, atau pemilih militan cukup tinggi yaitu RK 33,5% dan Dedi 13,7%. Yang lainnya, termasuk Dede Yusuf masih di bawah 5%. Biasanya, kategori pemilih seperti itu tak akan berubah sampai hari H pemilihan. Kecuali ada badai politik dahsyat yang menimpa mereka," katanya.

Dedi menjabarkan calon yang punya potensi menang biasanya terlihat dari beberapa indikator yang ada dalam data survei, seperti faktor tren elektabilitas yang terus naik, serta meratanya dukungan di aneka segmen demografis seperti suku, jenis kelamin, tingkat pendidikan, penghasilan, pemilih partai dan sebaran zona dapil. Begitu juga dengan tingkat pengenalan yang berbanding lurus dengan tingkat kesukaan. Sebab, banyak calon yang tingkat pengenalan tinggi, tapi kurang disukai.

Menurut Toto, Dedi Mulyadi hampir masuk dalam semua kategori di atas. Termasuk soal pengenalan dan kesukaan yang nyaris berbanding lurus yakni dikenal 79,5% dan disukai 87,8%. Jika pengenalan Dedi Mulyadi naik sampai di atas 90%, lanjut Toto, ada potensi elektabilitas juga naik.

Faktor lain berdasarkan data survei LSI, elektabilitas Dedi Mulyadi disumbang oleh gencarnya mengemas program turun ke masyarakat lewat YouTube dan platform sosmed lainnya. Toto menuturkan dari base 63,3% pengguna medsos saat ditanya konten media siapa yang paling disukai, hasilnya untuk Dedi Mulyadi Youtube 17,2%, FB 6,6%, IG 0,8%. Sementara RK hanya unggul di IG 4,7% dan Youtube 4,2%.




(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads