Bupati Cianjur Herman Suherman bakal menjamin pendidikan dan bantuan untuk perbaikan rumah Aliah (16) remaja asal Kampung Pasir Rais Desa Cikondang Kabupaten Cianjur yang putus sekolah lantaran tak memiliki handphone untuk belajar daring.
Herman mengaku sudah menginstruksikan pejabat di dinas terkait untuk memberikan bantuan pada Aliah.
"Camat sudah datangi lokasi untuk memastikan kondisi Aliah dan mengecek bantuan apa saja yang dibutuhkan. Nanti ditindaklanjuti oleh dinas terkait," ungkap dia, Jumat (25/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya bantuan yang pastinya akan diberikan yakni jaminan pendidikan hingga minimal nya di jenjang SMA/SMK sederajat dan renovasi rumah yang sudah rusak parah.
"Pendidikannya akan dijamin, kita tidak ingin ada siswa atau siswi putus sekolah di Cianjur. Rumah yang ditempati informasinya juga rusak, kita akan perbaiki supaya layak tinggal," kata dia.
Di sisi lain, bantuan dari para dermawan juga berdatangan. Aliah mendapatkan handphone baru untuk belajar daring.
Aliah mengaku akan kembali bersekolah dan bersemangat untuk mengejar cita-citanya. "Mau sekolah lagi, ingin cepat lulus dan bekerja supaya bisa bantu nenek," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Aliah (16) remaja asal Kampung Pasir Rais Desa Cikondang Kabupaten Cianjur putus sekolah lantaran tak memiliki handphone untuk belajar daring. Kondisi ekonomi juga membuatnya tidak melanjutkan pendidikan.
Remaja perempuan ini putus sekolah sejak setahun terakhir. Dia berhenti belajar di kala duduk di bangku kelas 2 MTs.
Aliah mengaku minder lantaran di saat teman-temannya memiliki handphone untuk belajar daring lantaran pandemi COVID-19, dirinya hanya bisa ikut numpang belajar.
Koyah (58), nenek Aliyah, mengatakan sejak meninggalnya sang ibu, Aliyah tinggal dengan Koyah. Namun pekerjaannya yang hanya sebagai penjual gorengan membuat Koyah tak mampu membiayai cucunya sekolah.
"Sehari paling penghasilan hanya Rp 20 ribu, cukup untuk makan saja. Buat biaya sekolah setiap bulannya sudah repot, apalagi buat beli HP. Makanya saat Aliyah bilang mau berhenti sekolah, hati berat tapi mau dilanjut juga biaya darimana," kata dia.
"Jadi terbenturnya biaya, bukan cuma HP tapi untuk biaya sekolah juga tidak ada," tambahnya.
(yum/bbn)