Bupati Bandung Dadang Supriatna berencana menambah kurang lebih sekitar 300 tenaga kesehatan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bandung. Penambahan tersebut diharapkan membuat pelaksanaan vaksinasi bisa serentak dan menyebar di seluruh Kabupaten Bandung.
Upaya Dadang bertujuan untuk mengurangi atau menurunkan angka kasus COVID-19 di Kabupaten Bandung, setelah ada varian baru Omicron yang dikabarkan kasusnya terus mengalami penambahan di berbagai wilayah di Indonesia. Dadang mengatakan untuk percepatan vaksinasi, salah satu sasarannya adalah para karyawan di pabrik-pabrik yang ada di Kabupaten Bandung.
"Saya berharap kepada para pengusaha dan memohon bantuannya untuk melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bandung, minimal bisa melaksanakan vaksinasi di lingkungan perusahaannya dengan sasaran para karyawan maupun masyarakat sekitar," tutur Dadang dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadang juga turut mengamati perkembangan di lapangan, yang diketahui masih banyak warga yang tak mengenakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah.
"Masyarakat notabene di lapangan, hampir 80 persen tak mengenakan masker. Sehingga saya memohon bantuan kepada para pengusaha, untuk bisa berkontribusi CSR-nya untuk memberikan masker kepada para karyawannya maupun masyarakat sekitar perusahaan," ucap Dadang.
Ia pun sempat mendengar kabar, bahwa di lapangan masyarakat lebih baik membeli beras, ketimbang harus membeli masker.
"Sehingga saya memohon bantuan kepada para pengusaha, supaya CSR-nya bisa digunakan untuk memberikan bantuan masker kepada masyarakat maupun para karyawannya," ujarnya.
Dadang Supriatna juga menandaskan pelaksanaan vaksinasi di setiap perusahaan di Kabupaten Bandung harus menjadi prioritas. Ditargetkan akhir Februari 2022 capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 90%.
"Insya Allah akhir bulan Februari 2022 ini, capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 90 persen, 70 persen untuk vaksinasi dosis kedua," ungkap Dadang.
(akd/ega)