.webp)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil terus memantau situasi di Ukraina usai Rusia menginvasi negara tersebut. Selain itu dia juga menunggu informasi dari Kementerian Luar Negeri terkait ada tidaknya warga Jabar di Ukraina.
Pria yang akrab disapa Kang Emil menjelaskan kebijakan luar negeri merupakan salah satu urusan yang harus mendapatkan persetujuan pemerintah pusat. Kemlu (Kementerian Luar Negeri) menjadi tangan kanan pemerintah pusat untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
"Setelah Kemlu bersikap, jika didapati ada warga Jabar. Kami berinisiatif. Seperti kejadian di Timur Tengah," kata Kang Emil di Gedung Sate detikJabar, Kamis (24/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Kang Emil mengaku mendapatkan informasi tentang adanya pengungsian di Ukraina. Namun, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan atensi dari pemerintah pusat.
"Kalau pun ada kita akan lakukan tindakan jika betul ada warga Jabar yang berpotensi menjadi korban," ucap Kang Emil.
Seperti diberitakan detikcom, Ukraina kini dalam status darurat militer pasca invasi Rusia ke wilayahnya. Presiden Ukraina Zelensky mengkonfirmasi adanya serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur dan penjaga perbatasannya.
Rusia pun mengamini klaim Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menyerang pangkalan udara dan sistem pertahanan udara Ukraina.
Dilansir AFP, pihak Kementerian Pertahanan Rusia memastikan telah melumpuhkan sejumlah infrastruktur militer milik Ukraina. Salah satunya yakni pangkalan udara militer Ukraina.
(sud/mso)
