Tumpukan sampah yang menggunung di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, telah dibersihkan oleh petugas kebersihan. Kepala Kebersihan Pasar Sehat Cileunyi, Kurnia mengatakan, dengan kondisi sampah yang menumpuk di Pasar Sehat Cileunyi membuat Operasi Kebersihan (Opsih) dilakukan dengan waktu yang lama.
"Opsih kali ini paling bersejarah. Pasalnya membersihkannya bisa sampai 20 hari lebih. Biasanya opsih dilakukan paling lama tiga hari. Setiap harinya diturunkan dua unit truk pengangkut," ujar Kurnia, saat ditemui di Pasar Sehat Cileunyi, Rabu (23/2/2022).
Kurnia mengungkapkan awalnya TPS Pasar Sehat Cileunyi dikhususkan untuk para pedagang pasar. Namun kata dia, saat ini menjadi pembuangan umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses pembersihan aman dengan prosedur yang baik, jadi tidak ada kendala. Ya kalau kendalanya sebelum opsih itu ya pembuangan. Apalagi kan sebenarnya ini awalnya untuk pembuangan khusus (pedagang), tapi ternyata saat ini menjadi tempat pembuangan umum," katanya.
![]() |
"Ini kita juga kan bisa ngukur, kalau pedagang ini diperkirakan seperempatnya penarikan yang rutin dilakukan. Ini yang tiga perempatnya kan pembuang sampah dari luar. Kan kita juga cape melarangnya," jelasnya.
Pihaknya menjelaskan jika pengangkutan normal dalam satu bulan dilakukan sebanyak empat kali. Namun, kata dia, dalam empat kali tersebut masih ssring mengalami kendala.
"Pada perjalanannya ada kendala seperti mogok, jumlah armada yang terbatas. Jadi kadang pengangkutan dilakukan dalam sebulan itu hanya tiga atau hanya dua kali. Ini yang kemarin-kemarin kan parah itu, parahnya dengan meningkatnya pembuangan masyarakat, keduanya penarikan yang terkendala. Dulu mah aman," tuturnya.
![]() |
Ia berharap dalam pengelolaan bisa selalu bersinergi bersama pemerintah daerah. Dengan itu, kata dia, adanya kesinambungan antara pemerintah dan pengelola.
"Ya harapannya kepada pemerintah, kita kan bisa dikatakan kerjasama, kita juga sebagai pengelola. Jadi kita juga membutuhkan pemerintah-pemerintah juga berkesinambungan dengan swasta untuk sharing-sharing. Jangan saling menyudutkan, kan tidak baik. Akhirnya kan masyarakat tanggung jawab bersama," jelasnya.
"Jangan saling salahkan, kita juga pengelola kan sebagai masyarakat juga. Ambil jalan yang terbaik, jadi itu bisa cepat selesai. Jadi jangan saling menyudutkan, ya enggak bagus," pungkasnya.
(yum/bbn)