Makna Logo Kabupaten Kuningan: Subur Tentram di Kota Kuda

JabarPedia

Makna Logo Kabupaten Kuningan: Subur Tentram di Kota Kuda

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 24 Feb 2022 03:00 WIB
Logo Kabupaten Kuningan
Logo Kabupaten Kuningan (Foto: istimewa/kuningankab.go.id)
Bandung -

Kabupaten Kuningan merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang dikenal dengan wisata alamnya yang melimpah. Lokasinya yang berada di kaki Gunung Ciremai membuat Kuningan banyak dikunjungi wisatawan saat libur tiba.

Meski dikenal sebagai daerah tujuan wisata namun belum banyak yang tahu mengenai makna lambang daerah yang memiliki sebutan Kota Kuda ini.

Dilansir dari laman kuningankab.go.id, makna umum dari lambang daerah Kabupaten Kuningan yakni dengan modal semangat dinamis, konstruktif, sportif, semangat menegakkan keadilan, melenyapkan kebathilan, sanggup berjuang membangun dan bertaqwa kepada Allah SWT untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun arti dari unsur-unsur yang ada di lambang daerah Kabupaten Kuningan ialah perisai berbentuk lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berarti tenang, penegak keamanan Pancasila dan UUD 1945 serta lambang keadaan yang selalu aman, tenteram dan sejahtera.

Gunung tertinggi di Jawa BaratGunung tertinggi di Jawa Barat Foto: (pradikta42/d'Traveler)

Selanjutnya Kuda Jantan yang melambangkan sifat masyarakat Kuningan yang dinamis, konstruktif, kreatif, sportif, semangat menegakkan keadilan dan melenyapkan kebatilan.

ADVERTISEMENT

Dalam sejarah perjuangan, leluhur Kuningan dan masa gerilya dalam Kabupaten Kuningan, kuda digunakan sebagai sarana angkutan dan juga alat perjuangan yang terkenal dengan sebutan leutik-leutik kuda Kuningan (kecil-kecil kuda Kuningan).

Gunung Ciremai, menunjukan Kuningan berada di kaki Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat dengan tanahnya yang subur, udaranya sejuk dan nyaman, cocok untuk daerah wisata.

Air Sungai Lima Gelombang, melambangkan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki lima sungai yang besar, yaitu Cisanggarung, Cijolang, Cisande, Cijangkelok dan sungai Citaal.

Bokor Kuning, melambangkan sejarah lahirnya Sang Adipati Kuningan yang kemudian menjadi kepala pemerintahan pertama di Kuningan pada tanggal 1 April 1498. Bokor Kuning diartikan juga sebagai lambang lahirnya Pemerintah Kabupaten Kuningan pada tanggal 1 September 1498.

Padi melambangkan kesuburan di bidang pangan. Kapas melambangkan kesuburan di bidang sandang.

Selain unsur itu, lambang daerah Kabupaten Kuningan juga memiliki warna yang berbeda-beda. Warna hijau mengartikan kemakmuran, kesejukan, ketenangan dan harapan.

Warna putih mengartikan kesucian, kebersihan, kejujuran, keadilan dan kewibawaan. Hitam, tegak, kuat, kebenaran, ampuh dan teguh. Biru kesetiaan, ketaatan, kepatuhan, kebesaran jiwa, berpandangan luas, perasaan halus, rendah hati dan berjiwa besar.

Yang terakhir kuning emas yang mengartikan kesejahteraan, keagamaan, keagungan, keluhuran dan keluhungan.

Kabupaten Kuningan juga memiliki motto juang yakni KUNINGAN ASRI (Aman, Sehat, Rindang dan Indah).

Aman dalam motto itu mengartikan situasi dan kondisi yang mantap dan dinamis dalam situasi lingkungan yang bebas hambatan, ancaman dan gangguan baik yang datang dari luar maupaun yang datang dari dalam aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan dan agama.

Sehat mengartikan kondisi yang baik dari segenap bagian badan (Jasmani dan Rohani) beserta lingkungannya untuk menuju kualitas hidup yang sehat dimana setiap orang mendambakannya.

Rindang, Suatu kondisi rimbun daunnya yang dapat menimbulkan rasa teduh dan sejuk bagi lingkungan, dengan banyaknya cabang dan ranting.

Indah, adanya kepedulian untuk menaruh perhatian terhadap minat dalam mewujudkan kehendak sesuatu sehingga menjadi enak dipandang serta menimbulkan rasa kepuasan bagi yang melihatnya.




(bba/yum)


Hide Ads