Rumah Warga di Palabuhanratu Terancam Roboh Akibat Tongkang Terdampar

Rumah Warga di Palabuhanratu Terancam Roboh Akibat Tongkang Terdampar

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 22 Feb 2022 19:31 WIB
Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara terdampar di pesisir Pantai Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara terdampar di pesisir Pantai Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara terdampar di pesisir Pantai Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Tongkang dengan panjang tidak kurang dari 50 meter itu posisinya melintang kurang dari 10 meter dari bibir pantai.

Informasi yang diperoleh detikcom, posisi kapal tongkang itu sudah berada di lokasi tersebut selama 11 hari. Pantauan di lokasi, akibat keberadaan tongkang yang menahan hempasan ombak dari laut, abrasi tidak terhindarkan. Bahkan satu rumah warga rusak akibat tergerus ombak yang terhempas dari tongkang.

"Sejak tongkang terdampar, posisi tempat tinggal saya hancur, khususnya dibagian samping bagian tengah potong habis. Hanya selamat di bagian kamar, gudang saya juga hancur aktivitas saya juga sudah enggak bisa sudah enggak jalan, akibat nunggu uang modal juga ludes. Sementara saya kan ngontrak," tutur Ujang Kusnadi, warga pesisir kepada detikcom, Selasa (22/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ujang bekerja sebagai pencari rongsokan, setiap barang yang ia kumpulkan ia simpan di gudang. Namun karena hempasan ombak, posisi gudang penyimpanan barang miliknya kini hancur.

"Saya setiap hari ngecek rumah, datang ke sini khawatir roboh sewaktu-waktu. Harapan saya ingin diperbaiki lagi, tadinya layak huni jadi enggak layak huni lagi. Sudah ada dari beberapa pihak meninjau mungkin dari pemilik tongkang, katanya mau perbaikan. Ini bagian pondasi hancur," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara terdampar di pesisir Pantai Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara terdampar di pesisir Pantai Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Foto: Syahdan Alamsyah

Pantauan detikcom, limpahan ombak dari teluk memang terhalang badan tongkang raksasa. Imbasnya abrasi ekstrim terjadi, beberapa pohon kelapa juga tumbang akibat pasir dibawahnya tergerus ombak.

"Saat ini rumah warga di sekitar tongkang terancam roboh, hempasan ombak dari tongkang mengarah ke pemukiman masyarakat beberapa rumah mau ambruk dan pohon kelapa juga sudah pada roboh, terjadi pengikisan ekstrim, merusak ekosistem pesisir," kata Hendrik anggota Paguyuban Warga Cipatuguran.

Hendrik dan perwakilan warga mengaku sudah bertemu dengan agen tongkang dan sejumlah pihak lainnya yang terkait dengan pengiriman tongkang tersebut. Ia berharap solusi sementara terkait masalah yang ditimbulkan akibat tongkang terdampar tersebut.

"Kita sudah pertemuan dengan beliau-beliau kita harap secara cepat sementara menanggulangi kerusakam yang sangat parah ini. Karena sebelum tongkang ditarik abrasi akan terus terjadi berdampak ke wilayah ekosistem pesisir. Untuk diketahui kapal tongkang ini sudah dua kali terdampar, ketika pertama saat masih ada muatan itu warga semua turun membantu karena warga khawatir dampak lingkungan akibat batubara kalau tercecer. Saat itu berhasil dievakuasi, muatan langsung dikosongkan ke PLTU. Setelah kosong, keluar lalu terdampar lagi dugaan kami ada kebocoran di lambung kapal," ujar Hendrik.

Pihak agen sendiri sudah buka suara, mereka membenarkan kapal tongkang itu sudah pernah kandas lalu kembali terdampar sejak 10 Februari lalu. "Untuk tongkang kandas ini memang yang kedua kalinya, dampak yang ditimbulkan memang ada di bagian depan tongkang dan buritannya, kita sudah kita komunikasikan dengan pemilik kapal untuk bantuan sosial atau kita ganti," kata Erfan pihak keagenan tongkang kepada awak media.

Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara terdampar di pesisir Pantai Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara terdampar di pesisir Pantai Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Foto: Syahdan Alamsyah

Erfan mengatakan pihaknya tetap melakukan upaya-upaya penanganan terkait dampak dari terdamparnya tongkang tersebut. Namun saat ini pihaknya lebih dulu mengupayakan penarikan tongkang dari bibir pantai, selepas itu pihaknya akan memerhatikan dampak abrasi.

"Penanganan mulai dari kapal kandas tetap melakukan penarikan dengan tugboat yang ada kapal yang ada diluar, penarikan oleh pemilik kapal. Penanganan abrasi setelah kapal bisa kita tarik, nanti kita pendataan dengan warga pengantiannya seperti apa. Evakuasi akan kami lakukan kemudian kerugian kita bicarakan dengan pemilik kapal, abrasi melibatkan banyak pihak termasuk PLTU semua, agen hanya penanganan terkait kapal saja," ungkap Erfan.

Kesulitan evakuasi masih kata Erfan karena bagian kapal sudah dipenuhi pasir sehingga menyulitkan proses evakuasi. "Dibagian tongkang sudah tertanam pasir sehingga kesulitan nariknya berat. Setiap hari 6 sampai 7 kapal menarik masih belum bisa. Untuk dampak sekali lagi masih kami data (termasuk) pohon yang roboh nanti kita bicarakan dengan warga," pungkasnya.




(sya/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads