Pembangunan Tasikmalaya Creative Center di kompleks Dadaha Kota Tasikmalaya mangkrak. Lebih dari dua tahun pembangunan gedung yang terletak di samping GOR Sukapura itu dibiarkan terbengkalai.
Bangunan tiga lantai itu kini kerap dimanfaatkan oleh anak muda untuk nongkrong, meski di lokasi bangunan dipasang plang larangan masuk.
"Sudah lebih dari dua tahun, sejak pandemi Corona bangunan itu dibiarkan. Hanya sampai pondasi atau rangka saja," kata Aman (55) salah seorang pedagang di sekitar lokasi bangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan sejak mangkrak, bangunan itu kerap disinggahi anak muda untuk nongkrong. "Suka ada anak muda masuk ke sana, tapi oleh kami sering ditegur," kata Aman.
Dia mengkhawatirkan bangunan itu dijadikan tempat untuk berbuat hal-hal yang negatif oleh anak-anak muda, terutama di malam hari. "Itu dinding yang lantai atas sudah jadi sasaran corat-coret," kata Aman.
Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf mengatakan pembangunan Tasikmalaya Creative Center itu akan kembali dilanjutkan tahun ini. "Tahun ini akan diselesaikan, anggarannya sudah disetujui kembali oleh Pemprov Jawa Barat," kata Yusuf, Senin (21/2/2022).
Dia menjelaskan pembangunan Tasikmalaya Creative Center itu merupakan program bantuan dari Pemprov Jawa Barat, sebagai sarana penunjang bagi aktivitas anak-anak muda di Kota Tasikmalaya.
Bangunan itu akan menjadi pusat kegiatan atau kreativitas anak-anak muda di Tasikmalaya. "Dua tahun lalu itu baru terserap Rp 4,5 miliar, jadi memang sempat mangkrak 2 tahun," kata Yusuf.
Namun tahun ini pembangunan akan kembali dilanjutkan dengan bantuan Pemprov Jawa Barat sebesar Rp 15 miliar. Menurut Yusuf anggaran itu akan cukup untuk menuntaskan pembangunannya.
"Dulu itu penyusunan DED nya terlambat, kemudian kami kira akan dilanjutkan tahun berikutnya secara otomatis, ternyata kita harus mengajukan kembali di Pemprov. Kemudian ada pula pandemi, sehingga terbengkalai. Tapi Insya Allah tahun ini akan kami selesaikan pembangunannya," kata Yusuf.
(yum/bbn)