Wali Kota Tasikmalaya M. Yusuf meminta Satgas Pangan Polres Tasikmalaya Kota menyelidiki kelangkanaan minyak goreng di wilayahnya.
Alasannya, dia menduga ada penimbunan atas kelangkaan minyak goreng yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Razia pun harus dilakukan.
"Mengapa langka? Kita juga bukan suudzon, kemungkinan-kemungkinan ini ada penimbunan yang harus dicek, ya. Harus dilakukan razia soal minyak goreng ini di lapangan. Karena di daerah lain sudah terjadi penimbunan minyak goreng," kata Yusuf, Senin (21/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, kejadian penimbunan minyak goreng pernah terjadi beberapa waktu lalu. Dia khawatir di wilayahnya terjadi penimbunan seperti yang terjadi di daerah lain.
"Di daerah lain kan sudah ada yang terungkap. Dulu di kita juga pernah ada. Jadi harus dirazia gudang-gudang milik pengusaha ini," ungkap Yusuf.
Sedangkan untuk menyiasati semakin langkanya minyak goreng, dia mengimbau warga tidak melakukan panic buying. Warga diminta membeli seperlunya
"Jangan panic buying, kalau butuhnya 2 liter, ya sudah beli 2 liter, jangan memborong banyak-banyak. Kasihan yang lain juga butuh," pintanya.
Yusuf sendiri optimistis upaya pemerintah menetapkan harga minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter akan terwujud. Namun, hal itu tidak akan terwujud secara instan.
"Ya bertahap, lama-lama juga akan menjadi satu harga," ucapnya Yusuf.
Dia juga memaklumi saat ini masih ada pedagang yang belum menghabiskan stok lama minyak goreng. Sehingga, harga jualnya masih melebihi Rp 14 ribu per liter.
"Mungkin kebijakan ini diharapkan para tengkulak dan pengusaha minyak goreng untuk turun harganya. Sehingga, warga beli minyak di pasar masih tinggi. Karena pedagangnya membeli minyak awalnya dengan harga tinggi. Tapi, kalau dicek di lapangan nanti tak sesuai, wajib satu harga. Insyaallah lama-lama nanti akan satu harga," kata Yusuf.
Subsidi Minyak di Garut Hadir Besok
Sementara itu, kelangkaan minyak goreng juga terjadi di Kabupaten Garut. Solusinya, Pemkab Garut melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Energi dan Sumberdaya Mineral (Disperindag ESDM) telah menyiapkan suplai minyak goreng curah.
"Kita sudah siapkan suplai minyak goreng untuk masyarakat," kata Kadisperindag Nia Gania kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
Minyak goreng curah subsidi tersebut akan didistribusikan mulai Selasa (22/2) besok. Harganya hanya Rp 11.500. Langkah itu sebagai upaya meringankan beban masyarakat.
Nia menjelaskan, selain melakukan subsidi minyak curah, pihaknya melakukan berbagai langkah lain menyikapi kelangkaan minyak goreng.
"Kita juga akan melakukan pendataan pedagang," katanya.
Selain melakukan subsidi minyak curah, Pemda Garut juga membagikan akan minyak goreng bagi lansia yang mengikuti vaksinasi. Bupati Rudy Gunawan mengatakan, Pemda akan melancarkan rencana itu dalam beberapa hari ke depan.
"Lansia yang vaksin dosis kedua itu akan kita berikan minyak goreng," ujar Rudy.
(Faizal Amiruddin, Hakim Ghani/orb)