Korban Banjir di Sukabumi Terserang Penyakit ISPA dan Gatal-gatal

Korban Banjir di Sukabumi Terserang Penyakit ISPA dan Gatal-gatal

Siti Fatimah - detikJabar
Sabtu, 19 Feb 2022 22:09 WIB
Korban banjir Sukabumi terserang penyakit ISPA dan gatal-gatal
Foto: Siti Fatimah
Sukabumi -

Korban banjir di Kampung Tugu dan Kampung Sudajaya, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi mulai mengeluhkan sakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan gatal-gatal.

Hal itu diketahui setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi dan sejumlah tim relawan melakukan pemeriksaan kesehatan secara door to door ke rumah para korban.

"Keluhan dari warga yang paling banyak adalah mereka mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), kemudian ada juga yang mulai mengeluhkan gatal-gatal," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Kota Sukabumi, Lulis Delawati di lokasi, Sabtu (19/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, setidaknya sudah 150 warga yang tertangani. Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, pihaknya juga menyiapkan obat-obatan yang diperlukan oleh warga terdampak banjir.

"Kita akan siagakan tim kesehatan 24 jam, kita siapkan juga obat-obatan, kita langsung turun ke lapangan dan mendata apa saja yang diperlukan untuk masyarakat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Di tengah situasi kedaruratan bencana sekaligus pandemi COVID-19, Dinkes juga akan menyiapkan tes swab antigen bagi para korban banjir untuk memastikan masyarakat yang terdampak banjir tidak terpapar Corona.

"Ini fase puncak gelombang ketiga pandemi COVID-19. Kita tetap akan memastikan para warga dan juga relawan tetap harus mematuhi protokol kesehatan 3M, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," paparnya.

Pihaknya mengimbau para relawan yang ikut membantu atau mengevakuasi warga terdampak bencana banjir untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.Menurutnya, jangan sampai COVID-19 terabaikan.

"Meskipun mau membantu warga yang terdampak bencana, tetapi jangan sampai mengabaikan keselamatan diri sendiri, itu yang kita tekankan. Tadi juga kita membagikan masker dan mengingatkan mereka jangan sampai mereka tujuannya membantu malah akhirnya sakit karena terpapar covid," pungkasnya.




(ern/ern)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads