Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyetujui perubahan nama nama Jalan Layang Pasupati menjadi Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja. Perubahan nama jalan tersebut bagian dari perjuangan menjadikan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional.
Dikutip dari situs resmi Universitas Padjajaran (Unpad), Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja merupakan Rektor ke-5 Unpad. Mochtar lahir pada di Batavia pada 17 Februari 1929. Mochtar Kusumaatmadja menjabat sebagai Rektor Unpad pada 1973-1974.
Presiden Soeharto meminang Mochtar Kusumaatmadja sebagai Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan II pada 1974. Empat tahun Mochtar Kusumaatmadja menjabat sebagai Menteri Kehakiman.
Pada kabinet berikutnya, yakni Kabinet Pembangunan III dan IV era Presiden Soeharto, Mochtar Kusumaatmadja menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Jabatan Menteri Luar Negeri itu diembannya selama sedekade, 1978-1988.
Mochtar Kusumaatmadja dikenal sebagai pakar hukum laut dan internasional. Mulai aktif mengajar di Fakultas Hukum (FH) Unpad pada 1959. Namanya mentereng dalam keilmuan pendidikan hukum di Indonesia.
Sebelum menjabat sebagai rektor dan menteri, Mochtar Kusumaatmadja juga pernah menjabat sebagai Dekan FH Unpad pada 1962-1963, 1967-1968, dan 1969-1967. Kemudian menjabat sebagai Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni 1966-1969. Dan, Pembantu Rektor Bidang Akademis dan Ekstension 1969-1973.
Nusantara Diakui Dunia
Sumbangsih Mochtar Kusumaatmadja kepada bangsanya adalah gagasannya mengenai Wawasan Nusantara. Mochtar Kusumaatmadja melanjutkan perjuangan Ir H Djuanda tentang gagasan batas teritorial laut Indonesia. Dikenal sebagai Deklarasi Djuanda pada 1957. Mochtar Kusumaatmadja memperjuangkan konsep Nusantara agar diakui konstitusi internasional. Pada 1982, PBB mengakui konsep Nusantara. 25 tahun lamanya Mochtar Kusumaatmadja berjuang.
Nusantara tetap menjadi landasan Indonesia dalam menentukan batas teritorial wilayah. Tak hanya itu, Nusantara juga merupakan semangat kebangsaan dalam menciptakan ketahanan nasional.
Diakuinya Wawasan Nusantara oleh dunia adalah bukti kemahiran Mochtar Kusumaatmadja dalam berdiplomasi. Sebelum jadi menteri, Mochtar Kusumaatmadja sempat menjabat sebagai diplomat. Mewakili Indonesia pada beberapa konferensi internasional di PBB.
Mochtar Kusumaatmadja dikenal juga sebagai sang pencetus diplomasi kebudayaan. Diplomasi ini bertujuan untuk mengenalkan citra budaya Indonesia di luar negeri. Melalui budaya, Mochtar Kusumaatmadja menginginkan terciptanya hubungan baik antara Indonesia dan negara lain.
Simak Video "Video Flyover Nurtanio Tak Kunjung Rampung, Warga Ngeluh Macet Tiap Hari"
(sud/ern)