Soal Peluang Duet dengan Anies, RK: Pengantin Tak Bisa Pilih Jodoh Sendiri

Pilpres 2024

Soal Peluang Duet dengan Anies, RK: Pengantin Tak Bisa Pilih Jodoh Sendiri

Sudirman Wamad - detikJabar
Jumat, 18 Feb 2022 14:59 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat hadiri acaa Urban 20 di Jakarta Internasional Stadium, Jakarta.
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (Foto: Humas Pemprov Jabar).
Bandung -

Duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dinilai memiliki potensi untuk maju bertarung di Pilpres 2024. Duet keduanya bahkan layak untuk ditawarkan ke partai politik.

Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil enggan berspekulasi tentang peluangnya di maju bertarung di Pilpres 2024. Termasuk soal kekuatan dan peluangnya berduet dengan Anies Baswedan.

Dia mengaku sulit untuk memprediksi pasangan calon yang bertarung di Pilpres mendatang. "Pilpres masih jauh. Berjodoh dengan siapa saat Pilpres tidak bisa diprediksi dari sekarang," kata pria yang akrab disapa Kang Emil usai menghadiri acara workshop forum wakil kepala daerah di Kota Bandung, Jumat (18/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kang Emil menceritakan tentang proses pengalamannya saat maju sebagai kepala daerah. Menurutnya, kepala daerah tak bisa memilih calon pasangannya saat maju dalam pesta demokrasi lima tahunan.

"Pengantin tak bisa memilih jodohnya sendiri. Biasanya dijodohkan oleh keluarga alias partai. Kalau kami, mencintai setelah menikah," kata Kang Emil seraya tersenyum.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kang Emil mengunggah video dirinya adu penalti melawan Anies Baswedan saat menjajal lapangan Jakarta Internasional Stadium (JIS). Momen kebersamaan ini menarik perhatian publik. Banyak pihak yang mengatakan keduanya merupakan pasangan serasi untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi mengatakan momen kebersamaan Anies dan Ridwan Kamil merupakan hal yang biasa dalam komunikasi politik.

"Saya kira baik itu komunikasi politik, kalaupun kemudian terjadi diskusi persepsi itu normal biasa. Tinggal follow up seperti apa, apakah RK (Ridwan Kamil) dan Anies mau serius atau hanya sebatas pada gimik politik," kata Muradi saat diwawancarai, Kamis (17/2/2022).




(sud/mso)


Hide Ads