Kasus COVID-19 di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan. Bahkan, kasus Corona aktif kini mencapai seribu.
Menurut Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kenaikan kasus COVID-19 itu berlangsung dalam 4 Minggu terakhir.
"Konfirmasi kasus positif kita meningkat. Itu terjadi dalam 2 sampai 4 Minggu terakhir," ucap Helmi kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data terbaru yang dihimpun Satgas Penanggulangan COVID-19 Garut diketahui, pada hari Kamis (17/2) kemarin, Pemda Garut menemukan sebanyak 269 kasus Corona baru.
269 kasus yang ditemukan terdiri dari 56 kasus yang diketahui lewat tes RT PCR, serta 213 kasus yang ditemukan lewat Rapid Test Antigen.
Penemuan ratusan kasus dalam sehari itu kemudian berimbas pada meningkatnya kasus aktif yang ada di Garut. Hingga Selasa pagi, diketahui kasus COVID-19 aktif di Garut mencapai 1.057. Terdiri dari 904 kasus isolasi mandiri dan sisanya menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.
Keadaan tersebut makin mengkhawatirkan usai Pemda menyatakan mereka menemukan varian Omicron di kota dodol. Selain itu, kata Helmi, varian Delta juga saat ini masih marak di Garut.
"Ini yang satu (Omicron) penyebarannya cepat, yang satu lagi (Delta) cukup mematikan. Jadi kita harus tetap waspada," katanya.
Helmi mengimbau warganya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah makin menyebarnya virus Corona. Pemda Garut sendiri saat ini sudah menyiapkan penambahan tempat perawatan di RSUD dr. Slamet Garut untuk langkah pencegahan.
"Tetap harus hati-hati, protokol kesehatan harus tetap dilakukan," tutup Helmi.
(mso/yum)