Airlangga Sebut Jabar Episentrum Omicron, DPRD: Mungkin Bodebek

Airlangga Sebut Jabar Episentrum Omicron, DPRD: Mungkin Bodebek

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 17 Feb 2022 14:42 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Bandung -

Menko Perokonomian Airlangga menyebut saat ini Jabar menjadi episentrum penyebaran COVID-19 varian Omicron. DPRD Jabar tak sependapat dengan Airlangga.

"Kalau menyebut Provinsi Jabar itu terlalu besar. Mungkin Bodebek. Karena orang yang bekerja di Jakarta dalam kesehariannya itu banyak yang tinggal di Bodebek," kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya saat dihubungi detikjabar, Kamis (17/2/2022).

Abdul Hadi mengatakan pernyataan Airlangga tak menyebutkan secara spesifik. "Saya sedang di Sukabumi, sepi-sepi saja. Pak Airlangga harus lebih spesifik," kata politikus PKS yang akrab disapa Gus Ahad itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar diketahui, berdasarkan Inmendagri Nomor 10/2022, Kabupaten Sukabumi masuk kategori PPKM level 2. Sedangkan, ada 17 daerah di Jabar yang masuk kategori PPKM level 3, termasuk Bodebek dan Bandung Raya.

Kendati demikian, Gus Ahad mengaku saat ini harus ada peningkatan kewaspadaan. Ia juga mengaku mendapatkan informasi banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Porses penularan Omicron ini kan sangat mudah. Efeknya memang tidak terlalu kelihatan. Tapi, mentalitas kita harus diperbaiki. Jangan dianggap ringan, terus kemudian meremehkan," katanya.

Gus Ahad mengapresiasi sejumlah kepala daerah yang mengantisipasi penularan Omicron, salah satunya dengan mengurangi dan menutup sementara pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Ia juga mendorong agar mitigasi penularan Omicron harus diperbaiki.

"Soal mitigasi ini khususnya Bodebek dan Bandung Raya. Bagaimana yang tertular ini tetap di rumah. Perkuat kampanye pencegahannya," ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan puncak varian Omicron di Jabar ini hanya terjadi di Bodebek dan Kota Bandung. Di luar daerah tersebut, lanjut Ridwan Kamil, seperti Sumedang, Majalengka, Ciamis dan Cianjur memiliki angka kasus COVID-19 sekitar 15 persen dari total. Daerah lainnya tak terlalu tinggi.

"Jadi makanya fokus Jabar ini menyelesaikan Omicron di Bodebek dan Kota Bandung," kata gubernur yang akrab disapa Emil itu, Rabu (16/2/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap perkembangan gelombang virus Corona varian Omicron. Airlangga menyebut episentrum penularan Corona dari Jakarta telah bergeser ke Jawa Barat (Jabar).

"Oleh karena itu, beberapa daerah sudah dikenakan level PPKM terutama sekarang episentrumnya sekarang di Jakarta kemudian bergeser ke Jawa Barat dan tentu dalam 2-3 minggu ke depan bisa ke luar Jawa," kata Airlangga dalam keterangan pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/2/2022).

Dikutip dari pikibar.jabarprov.go.id menyebutkan pada Rabu (16/2/2022) dengan data yang diperbarui pukul 17.00 WIB, terjadi penambahan 15.196 kasus COVID-19. Total saat ini kasus COVID-19 di Jabar mencapai 870.880 orang.




(sud/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads