Kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung per hari ini mengalami total mencapai 8.516 kasus. Satgas pun menyebut hampir 80 persen sebaran itu berasal dari transmisi Corona varian Omicron.
"Kalau hasil kemarin dari dinkes itu hampir 80 persen Covid varian Omicron, sisanya masih terus diperiksa," kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron saat berbincang dengan detikJabar via telepon, Kamis (17/2/2022).
Namun begitu, Asep tak menampik sebaran kasus itu bisa saja berasal dari transmisi COVID-19 varian Delta. Namun untuk saat ini, mayoritas warga yang terpapar berasal dari Corona varian Omicron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Varian Delta juga masih memungkinkan, tapi sampai hari ini, pemeriksaan 80 persen varian omicron di Kota Bandung" terangnya.
16 Orang di Kota Bandung Meninggal
Menurut data satgas, sejak awal 2022, varian Omicron juga telah mengakibatkan 16 orang meninggal dunia. Mereka ini mayoritas terpapar dengan disertai penyakit bawaan atau komorbid.
"Kalau lihat rekam medisnya, satu itu ada yang usia 16 tahun komorbid DBD terus lansia 94 tahun komplikasi dia punya diabetes dan lain-lain. Terus kalau dikelompokkan, 70 persennya belum divaksinasi," ucap Asep.
Baca juga: 5 Kecamatan Terpadat di Kota Bandung |
Selain itu, satgas juga mencatat ada 20 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bandung yang saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di tempat isoter. Mereka terpapar saat mengurus pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
"Terakhir data yang masuk, sekarang ada 20 nakes isoman di hotel yang disediakan pemkot. Mungkin ada juga yang isoman di rumah, saya belum lihat lagi datanya karena itu data baru masuk kemarin melaporkan dari Dinkes," ujar Asep.
(ral/bbn)