.webp)
Tingkat pendidikan sebagian besar penduduk Kota Sukabumi dinilai sudah cukup baik. Berdasarkan data, dari 346.325 penduduk Kota Sukabumi, rata-rata lama sekolah (RLS) yang ditempuh 9,59 tahun. Artinya warga mampu menyekolahkan anaknya sampai tingkat SMA sederajat.
Hal itu diketahui dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Statistik Daerah Kota Sukabumi 2021, sebagaimana dilihat detikcom pada Kamis (17/2/2022). Dari data yang disebut BPS diketahui penduduk Kota Sukabumi paling banyak lulusan SMA mencapai 32,42 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disusul lulusan SD sebanyak 29,19 persen, kemudian lulusan SMP sebesar 23,06 persen. Adapun penduduk dengan lulusan diploma yaitu 10,51 persen, dan penduduk yang tidak memiliki ijazah SD atau tidak sekolah sama sekali sebesar 4,2 persen.
"Adanya anak-anak yang seharusnya masih mengenyam pendidikan, namun ternyata tidak bersekolah, merupakan indikasi bahwa program wajib belajar 9 tahun belum tercapai sepenuhnya sehingga perlu terus ditingkatkan," katanya sebagaimana dikutip detikcom dari rilis Statistik Daerah Kota Sukabumi 2021, Kamis (17/2/2022).
Pemkot Sukabumi masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Meski rata-rata pendidikan sudah mencapai sembilan tahun, persentase posisi kedua masih ditempati oleh penduduk yang hanya tamatan SD.
Angka partisipasi sekolah (APS) tahun 2020 untuk kelompok umur SD (7-12 tahun) tercatat sebesar 99,53% kemudian menurun di tingkat SMP (13-15 tahun) sebesar 95,62% dan semakin menurun di tingkat SMA (16-1 tahun) sebesar 82,04%.
Salah satu faktor mutlak yang mempengaruhi proses pembelajaran yaitu dari sarana dan prasarana pendidikan. Pada 2020, Kota Sukabumi tercatat memiliki 146 unit SD sederajat, 72 unit SMP sederajat dan 70 unit SMA sederajat.
BPS mencatat secara rata-rata rasio murid dan guru pada tiap jenjang pendidikan relatif rendah. "Dengan demikian, perhatian yang dicurahkan oleh guru dapat lebih intensif sehingga diharapkan kualitas proses belajar mengajar semakin baik," tulisnya.
(bbn/mso)
