Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melakukan penghentian siaran TV analog atau analog switch off (ASO) tahap pertama pada 30 April 2022. Sebanyak 12 daerah di Jabar masuk dalam program ASO tahap pertama itu.
Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah mengaku telah menjalin kerja sama dengan Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Jabar untuk menggencarkan sosialisasi di 12 daerah yang masuk tahap pertama penghentian siaran TV analog.
"Kewenangan sepenuhnya di pusat. Kami membantu dari sisi anggaran dan publikasi," kata Ika saat ditemui detikjabar, Rabu (16/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat disinggung mengenai penyaluran bantuan set top box (STB) bagi masyarakat pra sejahtera, Ika mengaku masih menunggu instruksi pemerintah pusat. Ika mengatakan pihaknya saat ini fokus membantu menyosialisasikan ke masyarakat.
"Sosialisasi sudah mulai. Sudah dari tahun lalu. Kita juga menunggu (soal bantuan STB) dari pusat," ucapnya.
Sekadar diketahui, 12 daerah di Jabar yang masuk tahap pertama ASO itu, yakni Kabupaten Garut, Cirebon, Kuningan, Ciamis, Pangandaran, Tasikmalaya, Cianjur, Sumedang, Majalengka, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar.
Sementara itu, Wakil Ketua KPID Jabar Abdul Bashit mengaku telah menggelar road show di sejumlah daerah yang masuk tahap pertama ASO, seperti Kabupaten Cianjur, Sumedang dan lainnya. Sosialisasi tak hanya menyasar masyarakat, tetapi ke seluruh lembaga penyiaran yang ada di Jabar.
"Kami memastikan ketika tayangan TV mati di rumah-rumah, itu bukan karena TV yang mati. Melainkan frekuensinya pindah. Kita juga sasar elemen sekolah dan ponpes," ucapnya.
Abdul Bashit mengatakan Jabar memiliki lembaga penyiaran terbanyak di Indonesia. Jika digabungkan antara TV dan radio, jumlahnya sekitar 437 lembaga penyiaran. "Kalau lembaga penyiaran TV itu sekitar 200," kata Bashit.
"Kita-kita ikut mengawal soal bantuan STB gratis ke masyarakat pra sejahtera. Sebab, saat ini kan kondisi lagi pandemi COVID-19. Ada masyarakat yang mengaku sulit atau boro-boro mau beli STB," kata Abdul Bashit menambahkan.
Area Blank Spot
KPID tak menampik ada beberapa wilayah di Jabar yang masih blank spot untuk saluran TV. Abdul Bashit menyebutkan salah satunya di wilayah Jabar selatan, seperti Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Pangandaran dan lainnya. Abdul Bashit tak menyebutkan secara rinci titik blank spot saluran TV.
"Ya di Jabar selatan ada yang masih blank spot, itu hanya titik-titik tertentu. Mereka harus berbayar," kata Abdul Bashit.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan kepala daerah untuk menangani titik-titik blank spot, seperti di Garut, Sumedang dan Tasikmalaya. "Kita mendorong Kominfo agar ada penambahan alat, ya semacam pemancar portable," ucap Abdul Bashit.
(sud/mso)