181 Rumah Rusak Diterjang Banjir, Plt Walkot Cimahi: Drainase Kurang Lancar

181 Rumah Rusak Diterjang Banjir, Plt Walkot Cimahi: Drainase Kurang Lancar

Muhammad Iqbal - detikJabar
Rabu, 16 Feb 2022 15:59 WIB
Rumah Terdampak Banjir dan Hujan Badai di Cimahi
Rumah terdampak banjir dan hujan badai di Cimahi (Foto: Muhammad Iqbal/detikcom).
Cimahi -

Ratusan rumah warga Cimahi rusak akibat diterjang banjir, Selasa (15/2/2022). Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Cimahi Ngatiyana mengungkap penyebab utama banjir terjadi.

"Kemarin siang terjadi hujan lebat sekali di wilayah Cimahi Utara. Kami mengecek ada 13 titik bencana yang mengalami banjir dan longsor," kata Ngatiyana di Pasirkaliki, Cimahi, Rabu (16/2/2022).

Dari pengamatannya, Ngatiyana menyebut ada dua masalah yang menjadi penyebab terjadi bencana hidrologi tersebut. Pertama arena faktor drainase dan debit hujan yang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini ternyata permasalahannya adalah drainase yang kurang lancar. Tetapi memang debit air cukup besar sehingga tidak tertampung dan meluap ke mana mana," ungkap Ngatiyana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mencatat sebanyak 181 rumah mengalami kerusakan. Enam di antaranya rusak sedang atau mengalami jebol pada sisi rumah warga.

ADVERTISEMENT

Ngatiyana meminta agar BPBD segera melakukan assessemen yang lengkap. Nantinya, data tersebut akan menjadi acuan pemerintah memberikan bantuan perbaikan akibat bencana.

"Nanti akan kita bicarakan dengan dinas terkait bagi masyarakat yang terdampak, BPBD melakukan assessemen baru kita akan turunkan bantuan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Cimahi Asep Bachtiar mengungkapkan pihaknya tidak memprediksi akan terjadi dampak yang cukup besar akibat hujan kemarin. Pasalnya, data BMKG memprediksi hujan lebat akan terjadi di wilayah selatan Jawa Barat.

"Dari BMKG ini sebetulnya tidak ada untuk cuaca ekstrim di Cimahi. Justru di daerah Jawa barat selatan. Dan ternyata terjadi di Cimahi, padahal siangnya cerah dan langsung gelap pada pukul 2 siang," ungkapnya.

Pihaknya pun memprediksi bahwa musim penghujan akan mengalami puncaknya pada bulan Maret mendatang. Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada akan kemungkinan bencana yang terjadi.

"Warga diminta agar menjaga lingkungan dan tidak buang sampah sembarangan. Dari kejadian kemarin, air luapan itu karena tersumbat oleh sampah. Sampah itu yang menganggu aliran sungai dan masuk ke jalan dan rumah warga," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Cimahi diterjang hujan deras selama hampir 30 menit pada Selasa (15/2/2022) kemarin. Sekitar pukul 14.30 WIB, sejumlah bencana banjir pun terjadi di beberapa lokasi seperti di Cimahi Tengah dan Cimahi Utara. 181 rumah warga rusak akibat kejadian tersebut.




(mso/mso)


Hide Ads