1. Mental dan Fisik
Sebelum berangkat ke tanah suci, setiap jemaah haji dianjurkan untuk:
- Memperbanyak istigfar, dzikir dan doa untuk bertaubat kepada Allah SWT.
- Menyelesaikan tanggung jawab pada keluarga, pekerjaan dan utang-piutang.
- Menyambung silaturahim dengan keluarga, teman dan masyarakat dan mohon doa restu.
- Membiasakan pola hidup sehat agar mudah melakukan ibadah haji dan umrah.
- Mempelajari manasik atau tata cara ibadah haji dan umrah.
2. Bekal Materi
- Menyiapkan dokumen lengkap (bukti lembar setor lunas Bipih, buku kesehatan dan kartu kesehatan, kartu BPJS, paspor dan visa haji.
- Membawa ATM untuk keperluan transaksi keuangan bagi yang memiliki.
- Membawa lima stel pakaian, termasuk seragam batik nasional yang sudah ditetapkan dari pemerintah.
- Menyimpan dokumen yang tidak diperlukan di rumah, misalnya Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM). Karena keduanya tidak diperlukan selama berada di Tanah Suci.
3. Bimbingan Manasik Haji
- Jemaah haji yang telah mendapatkan kuota tahun berjalan akan mendapatkan buku paket Bimbingan Manasik Haji, terdiri atas:
1) Tuntunan Manasik Haji dan Umrah
2) Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umrah
3) Doa-doa Pilihan Manasik Haji dan Umrah. - Bentuk bimbingan diberikan dalam dua sistem: secara berkelompok dan massal.
- Sistem bimbingan kelompok dilaksanakan di kecamatan oleh jajaran Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan.
- Sistem bimbingan massal dilaksanakan kabupaten/kota oleh kantor dilaksanakan di kabupaten/kota oleh kantor kementerian agama kabupaten/kota.
- Jadwal dan tempat bimbingan diatur oleh kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota dan kepala KUA setempat.
4. Pembinaan Kesehatan
Jemaah haji yang telah terdaftar dan masuk dalam urutan berangkat pada tahun berjalan diberikan pembinaan kesehatan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota bekerjasama dengan Puskesmas kecamatan sebagai persiapan melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi.
(lus/lus)