Salat di Perjalanan
Perjalanan Haji dan Umrah

Salat di Perjalanan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyalami jamaah calon haji didalam pesawat sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 393 jamaah calon haji kloter pertama embarkasi Jakarta yang merupakan bagian dari 7.510 jamaah yang terbagi dalam 19 kloter dari delapan embarkasi diberangkatkan menuju Madinah, Arab Saudi pada 24 Mei 2023.
Foto: antara foto/wahyu putro a

Salat diperjalanan bisa dilaksanakan dengan cara jama' dan qashar. Hal ini merupakan rukhsak (kemudahan) dari Allah SWT sejak jemaah haji meninggalkan rumah sampai kembali lagi ke tanah air.

Tata Cara Salat Jama' dan Qashar

1. Jama' qashar taqdim

  1. Jika jama'-qashar dilakukan antara Zuhur dan Ashar, Salat dimulai dengan salat Zuhur lebih dulu kemudian salat Ashar. Jika Jama'-qashar dilakukan antara Maghrib dan Isya, salat Maghrib didahulukana kemudian salat Isya.
  2. Niat jama' dilaksanakan ketika takbiratul ihram salat pertama dilakukan.
  3. Dilaksanakan dengan bergabung tanpa diselingi dengan waktu dan amalan lain kecuali iqamat.
  4. Jika jama'-qashar dilakukan antara Zuhur dan Ashar, salat dimulai dengan salat Zuhur lebih dulu kemudian salat Ashar. Jika jama'-qashar dilakukan antara Maghrib dan Isya, salat Maghrib didahulukan kemudian salat Isya.
  5. Dilaksanakan dengan bergabung tanpa diselingi dengan waktu dan amalan lain kecuali iqamat.

2. Jama'-qashar takhir:

  1. Berniat jama' takhir saat waktu Zuhur atau Maghrib (salat pertama) tiba.
  2. Pelaksanaan salat tidak harus berurutan di antara kedua salat. Misalnya, jama'-qashar ta'khir antara salat Zuhur dan Ashar dapat dilaksanakan salat Zuhur terlebih dahulu kemudian Ashar atau sebaliknya.
  3. Tidak perlu niat jama' pada saat akan melaksanakan salat yang kedua (menurut pendapat yang sahih).
(lus/lus)
Perjalanan Haji dan Umrah