Dahulu dalam berdakwah Rasulullah SAW didampingi oleh sahabat-sahabat yang luar biasa dengan masing-masing kelebihannya. Seperti Abdurrahman bin Auf sahabat nabi kaya raya yang dermawan. Berikut kisah Abdurrahman bin Auf yang senang bersedekah meraih pahala dari Allah SWT.
Mengutip buku Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya karya Ustadz Imam Mubarok Bin Ali, dijelaskan Abdurrahman bin Auf salah satu sahabat nabi yang kaya raya sebab jago berdagang. Beliau bahkan dijuluki "Manusia bertangan Emas."
Nama asli Abdurrahman bin Auf di masa jahiliyah adalah Abdu Amru, ada juga yang berpendapat nama aslinya Abdul Ka'bah, lalu Rasulullah SAW baru mengganti namanya menjadi seperti nama yang dikenal sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdurrahman memiliki nama lengkap Abdurrahman bin Auf Abdu Manaf bin Abdul Harits bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah Al-Quraisy Al-Zuhri. Dikenal juga sebagai sosok sahabat nabi yang gemar bersegera dalam berinfak dan pandai berdagang.
Beliau dilahirkan pada tahun kesepuluh dari tahun gajah atau 581 M, Abdurrahman bin Auf sepuluh tahun lebih muda dari Rasulullah SAW.
Kisah Kedermawanan Abdurrahman bin Auf
Mengutip buku Kisah 10 Pahlawan Surga karya Abu Zaein dijelaskan suatu hari Rasulullah SAW pergi ke Tabuk untuk menghadapi ancaman bangsa Romawi. Namun kala itu buah-buahan belum matang, sehingga kaum Muslimin belum bisa menjualnya dan menyedekahkannya ke pasukan Muslim. Semua mengeluh akan kondisi ini.
Karena perintah Allah SWT wajib ditegakkan, Abu Bakar memberikan seluruh hartanya, Umar juga memberikan separuh hartanya, tidak ketinggalan juga Utsman yang menyerahkan harta semampunya. Sayangnya jumlah harta yang terkumpul masih belum cukup.
Dalam kerisauan itu, Abdurrahman bin Auf datang membawa sebuah kantong yang berisi dua ratus keping emas. Beliau menyerahkan kantong itu kepada Rasulullah SAW. Membuat semua sahabat keheranan, bahkan Umar bin Khattab menduga Abdurrahman melakukan perbuatan dosa, dan ingin bertobat dengan cara menyerahkan hartanya.
Lantas Allah SWT menunjukkan kemurnian hati Abdurrahman melalui pertanyaan Rasulullah SAW, "Apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu, wahai Abdurrahman?"
Jawab Abdurrahman, "Banyak wahai Rasulullah. Lebih banyak daripada apa yang aku sedekahkan ini."
Rasulullah kembali bertanya, "Berapa banyak yang kamu tinggalkan untuk mereka?"
Abdurrahman menjawab, "Aku tinggalkan Allah dan Rasulnya untuk mereka." Lalu Rasulullah dan para sahabat pun kagum dengan sikap ikhlas Abdurrahman bin Auf.
Kisah kedermawanan Abdurrahman bin Auf lainnya. Bermula pada suatu hari, semua penduduk Madinah mendengar suara keras. Mereka mengira suara itu muncul dari pasukan musuh yang menyerang Madinah.
Ternyata suara tersebut adalah suara kafilah dagang Abdurrahman bin Auf yang berjumlah tujuh ratus unta sambil membawa berbagai barang dagangan.
Saat itu Aisyah RA berkata," Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Aku telah melihat Abdurrahman bin Auf masuk surga dengan merayap." Mendengar perkataan ini, Abdurrahman segera menyedekahkan kafilahnya.
Abdurrahman percaya kepada perkataan Aisyah RA, sambil berkata, "Sesungguhnya aku menjadikanmu sebagai saksi bahwa kafilah ini beserta seluruh muatannya, pelana, dan alas pelananya, telah aku sedekahkan di jalan Allah SWT."
Selain itu, Abdurrahman bin Auf juga pernah menjadi imam shalat yang diantara makmumnya ada Rasulullah SAW. Maka Abdurrahman bin Auf menjadi orang beruntung yang telah menyedekahkan hartanya, berjihad, dan menjadi imam Rasulullah dan umat Islam.
Pesan Abdurrahman bin Auf
Masih mengutip buku Kisah 10 Pahlawan Surga karya Abu Zaein, sebelum Abdurrahman bin Auf meninggal dunia, dirinya berpesan supaya kaum Muslimin dalam perang Badar yang masih hidup mendapatkan 400 dinar dari harta warisannya.
Serta berpesan sebagian hartanya diberikan untuk istri-istri Rasulullah SAW. Oleh karena itu, Aisyah RA berdoa, "Semoga Allah memberi minum kepadanya air dari mata air Salsabil di Surga."
Demikianlah kisah Abdurrahman bin Auf seorang yang luar biasa ikhlas untuk menyedekahkan hartanya pada jalan Allah SWT. Abdurrahman bin Auf meninggal di usia 75 tahun, jenazahnya dishalati Utsman bin Affan dan para sahabat lainnya.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah