Kisah Nabi Luth AS dan Azab bagi Kaum Sodom Gemar Maksiat

Kisah Nabi Luth AS dan Azab bagi Kaum Sodom Gemar Maksiat

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 20 Jan 2024 05:00 WIB
Nabi Luth
Ilustrasi Nabi Luth AS (Foto: Ilustrasi Mindra Purnomo)
Jakarta -

Nabi Luth AS adalah salah satu utusan Allah SWT. Dirinya diutus untuk berdakwah menyerukan tauhid kepada suatu kaum di Syam.

Menukil buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi oleh Rizem Aizid, kisah mengenai Nabi Luth AS dijelaskan dalam sejumlah ayat Al-Qur'an. Salah satunya surah Al Anbiyaa ayat 74-75,

وَلُوْطًا اٰتَيْنٰهُ حُكْمًا وَّعِلْمًا وَّنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِيْ كَانَتْ تَّعْمَلُ الْخَبٰۤىِٕثَ ۗاِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمَ سَوْءٍ فٰسِقِيْنَۙ وَاَدْخَلْنٰهُ فِيْ رَحْمَتِنَاۗ اِنَّهٗ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ ࣖ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya, mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik. Kam memasukkannya (Nabi Luth) ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya dia termasuk golongan orang-orang yang saleh."

Kaum Nabi Luth AS bernama kaum Sodom. Dikisahkan dalam buku Kisah 25 Nabi dan Rasul susunan Muchtam, kaum Sodom adalah kelompok menyimpang karena dalam kesehariannya mereka biasa merampok, menganiaya dan berbuat jahat.

ADVERTISEMENT

Kebiasaan kaum Nabi Luth AS yang berbuat nista tersebut diceritakan dalam surah Al-A'raf ayat 81. Allah SWT berfirman,

اِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّنْ دُوْنِ النِّسَاۤءِۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ

Artinya: "Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas."

Dalam dakwahnya itu, Allah SWT memberikan kemampuan luar biasa kepada Nabi Luth AS atau yang disebut mukjizat. Mukjizat Nabi Luth AS adalah ampuhnya doa dan zikir yang ia panjatkan kepada Allah SWT.

Melansir pada buku milik Ustadz Ali Amrin al-Qurawy yang berjudul Ampuhnya Mukjizat Doa dan Dzikir Para Nabi, Nabi Luth AS memohon supaya diselamatkan dari sesuatu yang membahayakan seperti firman Allah pada surah Asy-Syu'ara ayat 169 yang berbunyi:

رَبِّ نَجِّنِى وَأَهْلِى مِمَّا يَعْمَلُونَ

Artinya : "(Luth berdoa) "Wahai Tuhanku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari apa yang mereka perbuat."

Perilaku menyimpang lainnya yang dimiliki kaum Sodom ialah menyukai sesama jenis. Mereka juga menyembah berhala dan keduanya dianggap suatu hal yang normal dalam kehidupan sehari-hari.

Melihat hal itu, Nabi Luth AS tak hentinya menyeru kepada kaumnya agar meninggalkan perbuatan tercela tersebut dan tidak menyekutukan-Nya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Asy-Syu'araa ayat 165-166 :

اَتَأْتُوْنَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعٰلَمِيْنَ ۙ ١٦٥ وَتَذَرُوْنَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُوْنَ ١٦٦

Artinya: "Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks)? Sementara itu, kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istrimu? Kamu (memang) kaum yang melampaui batas."

Sayangnya, perbuatan tercela yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth AS tersebut kian hari semakin tidak terkendali. Bahkan mereka sering kali merampok para musafir dan melecehkannya.

Meskipun Allah SWT telah memerintahkan Nabi Luth AS untuk mengajak kaum Sodom menuju jalan yang benar, mereka menolaknya dan memilih untuk tetap berada di jalan kesesatan.

Untuk itu, Nabi Luth AS berdoa kepada Allah SWT agar kaumnya itu diberikan azab. Doa Nabi Luth AS tersebut terdapat dalam surah Al-Ankabut ayat 29,

اَىِٕنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُوْنَ السَّبِيْلَ ەۙ وَتَأْتُوْنَ فِيْ نَادِيْكُمُ الْمُنْكَرَ ۗفَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهٖٓ اِلَّآ اَنْ قَالُوا ائْتِنَا بِعَذَابِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ ٢٩

Artinya: "Pantaskah kamu mendatangi laki-laki (untuk melampiaskan syahwat), menyamun, dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?" Maka, jawaban kaumnya tidak lain hanyalah mengatakan, "Datangkanlah kepada kami azab Allah jika engkau termasuk orang-orang benar!"

Allah SWT mengabulkan doa Nabi Luth AS tersebut dan memberikan azab dimana tidak ada seorang pun dari kaum Nabi Luth AS tersebut yang dapat menghindari azab Allah SWT itu.

Nabi Luth AS dan keluarganya berhasil meninggalkan kota tersebut sebelum Allah SWT memberikan azab atas perintah yang disampaikan oleh malaikat. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hijr ayat 73-77,

فَاَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِيْنَۙ ٧٣ فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّنْ سِجِّيْلٍ ٧٤ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِيْنَۙ ٧٥ وَاِنَّهَا لَبِسَبِيْلٍ مُّقِيْمٍ ٧٦ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّلْمُؤْمِنِيْنَۗ ٧٧

Artinya: "Maka, mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur ketika matahari terbit. Maka, Kami menjungkirbalikkan (negeri itu) dan Kami menghujani mereka dengan tanah yang membatu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan (dengan saksama) tanda-tanda (itu). Sesungguhnya (negeri) itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang mukmin."




(aeb/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads