Kisah Rasulullah Gendong Cucu Perempuannya saat Sholat

Kisah Rasulullah Gendong Cucu Perempuannya saat Sholat

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Minggu, 13 Agu 2023 05:00 WIB
ilustrasi nabi muhammad
Ilustrasi kisah Rasulullah gendong cucu saat sholat. Foto: iStock
Jakarta -

Rasulullah SAW semasa hidupnya sangat dekat dan menyayangi cucu-cucunya. Dalam sejumlah riwayat disebutkan, beliau beberapa kali pernah ditemani cucunya saat sholat.

Di tengah tugas dakwahnya yang berat, Rasulullah SAW selalu menyempatkan diri untuk bermain-main bersama sang cucu dan memberikan pendidikan akhlak yang baik kepada mereka. Beliau juga sering mencium cucunya sebagai bentuk rasa kasih sayang.

Dikisahkan dalam sebuah riwayat yang dinukil dari buku Agungnya Taman Cinta Sang Rasul oleh Azizah Hefni, dari Abu Hurairah RA, ia berkata,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rasulullah SAW pernah mencium Hasan bin Ali (cucunya dari Fatimah), sedangkan di samping beliau ada Aqra' bin Habis at-Tamimi sedang duduk. Lalu Aqra' berkata, 'Sesungguhnya aku memiliki sepuluh orang anak, tetapi aku tidak pernah mencium seorang pun dari mereka.'

Rasulullah SAW kemudian memandangnya dan bersabda, 'Barang siapa tidak mengasihi maka ia tidak akan dikasihi.'" (HR Bukhari)

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW Ditemani Cucunya saat Sholat

Dikisahkan dalam suatu riwayat, Rasulullah SAW pernah ditemani cucunya saat sholat. Beliau sholat sambil menggendongnya. Kala itu, beliau menggendong cucunya yang bernama Umamah binti Abi al-'Ash, putri dari Sayyidah Zainab RA.

Kejadian ini terdapat dalam hadits yang dinukil dari kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, dari Abu Qatadah RA berkata,

ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„Ω اللهِ Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω… ΩŠΩΨ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩΩŠ ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ψ­ΩŽΨ§Ω…ΩΩ„ΩŒ Ψ£ΩΩ…ΩŽΨ§Ω…ΩŽΨ©ΩŽ بِنْΨͺِ Ψ²ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ¨ΩŽ فَΨ₯ِذَا سَجَدَ ΩˆΩŽΨΆΩŽΨΉΩŽΩ‡ΩŽΨ§ وَΨ₯ِذَا Ω‚ΩŽΨ§Ω…ΩŽ Ψ­ΩŽΩ…ΩŽΩ„ΩŽΩ‡ΩŽΨ§

Artinya: "Rasulullah SAW pernah sholat sambil menggendong Umamah binti Zainab. Jika beliau sujud, beliau meletakkannya dan jika beliau berdiri, beliau menggendongnya." (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat muslim, hadits tersebut ditambahkan, "Padahal beliau sedang mengimami orang-orang."

Mengutip dari buku Manajemen Cinta Sang Nabi Muhammad SAW karya Sopian Muhammad, ada pendapat yang mengatakan bahwa Nabi SAW sengaja menggendong cucu perempuannya (Umamah) untuk mengubah tradisi Arab jahiliyah yang cenderung tidak menyukai anak perempuan, terlebih menggendongnya.

Cucu yang lain pun mendapat perlakukan yang serupa. Rasulullah SAW kerap menggendong mereka ketika menuju ke masjid. Saat tengah berdiri sholat, beliau tetap menggendongnya dan menurunkannya ketika hendak rukuk dan sujud.

Rasulullah memperlama sujud saat punggungnya dinaiki cucu>>>

Rasulullah SAW Memperlama Sujud saat Punggungnya Dinaiki Cucu

Berdasarkan riwayat yang terdapat dalam buku Sholat Khusyuk untuk Wanita oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani & Ummi Nurul Izzah, Rasulullah SAW juga pernah memperlama sujudnya ketika sholat, sebab ada cucunya yang naik ke atas punggung beliau.

Kisah ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Syidad, bahwa ayahnya berkata:

"Pada suatu ketika, Rasulullah keluar untuk mengerjakan sholat Dzuhur atau Ashar. Beliau membawa cucunya Hasan atau Husain, lalu maju ke depan dan meletakkan cucunya, kemudian bertakbir. Ketika sujud, beliau sujud lama sekali hingga terangkat kepalaku.

Terlihat olehku, ternyata sang cucu sedang berada di punggung Rasulullah. Karenanya, aku pun kembali sujud. Setelah selesai sholat, para jemaah bertanya, 'Wahai Rasulullah, lama sekali Anda sujud hingga kami mengira bahwa telah terjadi sesuatu atau wahyu sedang diturunkan kepadamu.'

Rasulullah menjawab, 'Semua itu tidak terjadi, melainkan ketika itu, cucuku sedang berada di punggungku dan aku tidak mau mengganggunya hingga dia merasa puas bermain-main.'" (HR Ahmad, Nasa'i, dan Hakim)

Mengetahui kisah Rasulullah SAW bersama cucunya tersebut menunjukkan bahwa beliau senantiasa memperlakukan anak-anak dengan sabar. Beliau menanggapi keusilan cucunya dengan tidak memarahi ataupun menghardik mereka.

Bahkan ketika cucunya menaiki punggung beliau saat sholat, Rasulullah SAW justru tidak mau mengganggu kesenangan cucunya tersebut. Sikap beliau yang penuh kasih sayang ini dapat menjadi teladan bagi para orang tua dalam mendidik anaknya dengan sabar.


Hide Ads