Nabi Ismail AS adalah putra dari Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar. Salah satu kisahnya yang terkenal adalah keluarnya air zamzam dari hentakan kakinya di tanah yang gersang.
Dikutip dari buku Kisah Teladan 25 Nabi & Rasul karya Izzah Annisa, saat masih bayi, Nabi Ismail AS dibawa oleh Nabi Ibrahim AS untuk tinggal di gurun pasir bersama ibunya yakni Siti Hajar karena mereka diperintahkan oleh Allah SWT untuk menjauh dari Palestina. Nabi Ibrahim AS meninggalkan mereka berdua di sana.
Siti Hajar sebelumnya bertanya, "Wahai suamiku, apakah engkau bersungguh-sungguh hendak meninggalkan kami di tempat ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maaf istriku, aku hanya menjalankan perintah Allah. Bertakwalah kepada Allah. Insya Allah Dia akan selalu melindungi kalian," jawab Nabi Ibrahim AS.
Nabi Ismail AS dan Siti Hajar Kelaparan
Pada suatu hari, mereka kehabisan persediaan air. Nabi Ismail AS yang tak mendapat susu dari Siti Hajar pun menangis kelaparan karena air susu ibunya tak keluar. Siti Hajar pun berjalan ke sana kemari untuk mencari air yang bisa ia dan putranya minum.
Setelah beberapa waktu mencari, Siti Hajar tidak juga menemukan air. Namun tidak patah semangat, Siti Hajar mencoba berteriak bantuan barangkali ada orang yang lewat di sekitar sana.
Akan tetapi, kondisi di sana saat itu sangatlah sepi. Kemudian ia berlari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali sembari berdoa kepada Allah SWT.
Nabi Ismail Mengeluarkan Air Zamzam
Mengutip buku Kisah-Kisah Terpuji Asmaul Husna oleh Kak Adib, setelah berlari-lari kecil bolak balik Bukit Shafa dan Bukit Marwah, Siti Hajar hampir putus asa karena tidak juga menemukan air. Setelah lama mencari, ia teringat Nabi Ismail AS yang telah lama ia tinggalkan, kemudian bergegas ke sana.
Sesampainya di sana, Siti Hajar dibuat terkejut karena di tempat Nabi Ismail AS berbaring ada sebuah mata air jernih yang keluar dari ujung kaki Nabi Ismail AS. Air tersebut terus mengalir dan menggenang. Kemudian Siti Hajar menamainya sebagai air zamzam.
Siti Hajar meminum air zamzam tersebut dan akhirnya bisa kembali menyusui Nabi Ismail AS. Air terus mengalir sehingga Siti Hajar dapat memberikan susu kepada Nabi Ismail AS hingga perutnya kenyang.
Sumur air zamzam terus mengalirkan air hingga sekarang. Air zamzam tersebut tak pernah kering dan saat ini dapat dirasakan oleh manusia dari seluruh dunia yang berkunjung ke Arab ataupun air zamzam yang diekspor ke beberapa negara.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina