Sumayyah, Wanita Pertama yang Mati Syahid di Tangan Abu Jahal

Sumayyah, Wanita Pertama yang Mati Syahid di Tangan Abu Jahal

Awalia Ramadhani - detikHikmah
Kamis, 06 Okt 2022 17:53 WIB
Silhoutte of muslim woman praying during fasting holy month of ramadan
Summaya, wanita pertama yang mati syahid di tangan Abu Jahal. Foto: iStock
Jakarta -

Berdasarkan The Great Shaliha oleh Najwa Dzahin, Sumayyah binti Khayyat adalah seorang wanita ke tujuh yang menyatakan diri untuk memeluk agama Islam karena ajakan anaknya, Ammar bin Yasir. Saat itu, dakwah Islam baru saja berlangsung sebentar, namun keimanan sudah mengakar di hati Sumayyah.

Dijelaskan juga dalam buku tersebut bahwa di awal masa dakwah Islam, menyatakan diri sebagai seorang muslim adalah hal yang sulit. Banyak konsekuensi yang dihadapi seperti kehilangan anggota keluarga, kerabat, dikucilkan masyarakat, susah mencari nafkah, dan siksaan yang tidak main-main. Namun, keimanan yang melekat di hati Sumayyah sungguh tidak membuatnya goyah, ia tidak takut dengan segala siksaan yang dialaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Sumayyah dalam Memegang Teguh Keislamannya

Mengutip Haris Priyatna dan Lisdy Rahayu dalam Perempuan yang Menggetarkan Surga, penulisan nama Sumayyah terdiri dari beberapa versi menurut sejarawan, ada yang menulis Sumayyah binti Khabath ada pula yang menyebutnya Sumayyah binti Khayyat.

Ia sendiri pernah menjadi seorang budak dari Abu Hudzaifah bin Al-Mughirah Al-Makhzumi. Setelah putranya, Ammar bin Yasir lahir Sumayyah kemudian dimerdekakan. Lalu ketika Abu Hudzaifah meninggal keluarganya pun mendapat perlindungan dari Bani Makhzum.

ADVERTISEMENT

Dalam Perempuan yang Menggetarkan Surga tersebut juga diceritakan mengenai Sumayyah yang menyembunyikan keimanannya di awal-awal ia memeluk Islam. Namun, hal tersebut diketahui oleh penduduk kafir Mekah sehingga banyak dari mereka yang murka. Khususnya Bani Makhzum dan kafir Quraisy. Akibatnya, keluarga Sumayyah ditangkap dan diseret di hadapan Abu Jahal beserta pengikutnya dan berniat menyiksa mereka.

"Berani-beraninya kalian mengikuti ajaran Muhammad walaupun sudah kami larang. Kalian akan menerima balasan karena ingkar pada perintah kami" seru Abu Jahal yang menarik paksa keluarga Sumayyah. Namun di tengah siksaan yang ada oleh Abu Jahal dan pengikutnya, dipanggang di bawah terik matahari serta dicambuk berkali-kali, keluarga Sumayyah tetap berpegang teguh terhadap keimanannya.

Sumayyah Sebagai Muslimah Pertama yang Mati Syahid

Melansir buku Aan Hanifah, Belajar dari Wanita-Wanita Terbaik Sepanjang Masa, siksaan demi siksaan tidak membuat Sumayyah dan keluarganya goyah. Beliau tetap bertahan dengan keimanannya sampai mengucapkan kalimat Allah. Rasulullah SAW yang mengetahui bahwa keluarga Sumayyah disiksa kemudian memanjatkan doa untuk mereka:

"Wahai keluarga Yasir, bersabarlah. Sesungguhnya tempat Kembali kalian adalah surga" (HR Al-Hakim)

Sumayyah yang mendengar doa Nabi Muhammad tersebut kemudian berkata "aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah dan aku bersaksi bahwa janjimu benar".

Kalimat tersebut membuat Abu Jahal semakin murka kepadanya dan menusukkan tombak dari belakang ke arah Sumayyah. Kemudian beliau meninggal dalam keadaan syahid di tangan Abu Jahal. Beliaulah Muslimah pertama yang gugur dalam keadaan syahid karena mempertahankan keimanannya terhadap Islam.

Itulah kisah mengenai Sumayyah binti Khayyat, seorang Muslimah pertama yang meninggal dalam keadaan syahid.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads