Profil Anwar Iskandar, Ketum MUI Periode 2025-2030

Profil Anwar Iskandar, Ketum MUI Periode 2025-2030

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 23 Nov 2025 15:00 WIB
Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar
Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar (Foto: Dok PBNU)
Jakarta -

KH Anwar Iskandar kembali terpilih menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia diminta untuk melanjutkan kepemimpinan untuk periode 2025-2030.

Terpilihnya Anwar Iskandar berdasarkan Musyawarah Nasional ke-11 MUI di Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (22/11/2025). Ia dipilih oleh dewan formatur yang dibentuk dalam Munas.

Berikut profilnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profil Lengkap KH Anwar Iskandar

Mengutip laman MUI, KH Anwar Iskandar adalah seorang kiai senior yang lahir di Desa Berasan, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, pada 24 April 1950. Beliau adalah putra dari KH Iskandar, pendiri sekaligus pengasuh Pesantren Mambaul Ulum di Banyuwangi.

ADVERTISEMENT

Perjalanan hidup beliau diwarnai oleh pendidikan yang komprehensif dan pengabdian yang panjang di organisasi keagamaan. Setelah menamatkan MI dan MTs di pesantren ayahnya, beliau melanjutkan studi formal ke MA dan nyantri di Pesantren Lirboyo, Kediri, sambil meraih gelar sarjana muda di Perguruan Tinggi Tribakti.

Pada 1970, Kiai Anwar pindah ke Jakarta untuk menyelesaikan program sarjana Sastra Arab di IAIN Syarif Hidayatullah. Ia adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga menjabat sebagai Wakil Rais Aam Pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022-2027.

Sisi aktivisme Kiai Anwar dimulai pada 1975 ketika ia mendapat amanah memimpin PC GP Ansor Kota Kediri selama dua periode (delapan tahun). Khidmahnya terus berlanjut di NU mulai dari Rais Syuriyah NU Kediri hingga menjabat sebagai Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur.

Di tahun yang sama (1975), Kiai Anwar menikah dengan Nyai Qoni'atus Zahro, putri Pengasuh PP Assa'idiyah Jamsaren, dan dikaruniai enam anak. Kemudian pada 1990, beliau kembali menikah dengan Nyai Hj Yayan Handayani dan dikaruniai empat anak; keluarga ini kini tinggal di Pesantren Al-Amien, dua yayasan pendidikan yang beliau dirikan dan asuh (Assa'idiyah dan Al-Amin).

Di samping khidmahnya di NU dan pesantren, KH Anwar Iskandar juga aktif di ranah politik. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur pada 1998, sekaligus menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai utusan daerah Jawa Timur.

Hingga kini, Kiai Anwar terus mengabdi di bidang pendidikan dengan memimpin Yayasan Pendidikan Assa'idiyah dan Al-Amin sebagai ketua, sebagaimana informasi dari laman NU Online.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads