- Cara Nabi Muhammad SAW Menjenguk Orang Sakit 1. Menyemangati Orang Sakit 2. Tidak Memaksakan Orang Sakit untuk Makan dan Minum 3. Memberikan Orang Sakit Makanan yang Dia Sukai 4. Memberi Makan Keluarga Orang yang Sakit 5. Berkata yang Baik-baik ketika Menjenguk
- Doa Menjenguk Orang Sakit yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Menjenguk orang sakit termasuk hak muslim atas muslim lainnya. Terkait hal ini disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW.
Beliau bersabda,
"Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima, (1) menjawab salam, (2) menjenguk orang sakit, (3) mengantar jenazah, (4) memenuhi undangan, dan (5) mendoakan yang bersin." (HR Bukhari dan Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinukil dari buku Mausu'ah Al-Huquq Al-Islamiyah susunan Syaikh Sa'ad Yusuf Mahmud Abu Aziz yang diterjemahkan Ali Nurdin, hukum menjenguk orang sakit adalah sunnah muakkad menurut jumhur ulama. Ini sesuai dengan perkataan Ibnu Abbas RA, "Menjenguk orang sakit pada hari pertama sunnah, dan selanjutnya sukarela."
Cara Nabi Muhammad SAW Menjenguk Orang Sakit
Menurut buku Terapi Herbal dan Pengobatan Cara Nabi SAW karya Prof Dr Abdul Basith Muhammad Sayyid yang diterjemahkan Bachtiar, berikut cara Nabi SAW menjenguk orang sakit yang bisa dijadikan panduan muslim.
1. Menyemangati Orang Sakit
Ketika menjenguk orang sakit, Nabi Muhammad SAW meletakkan tangannya di atas orang sakit sambil menenangkannya dan memberi semangat. Dari Ibnu Abbas RA berkata,
"Dan apabila nabi menjenguk orang sakit, beliau meletakkan tangannya di atas tangan si sakit sambil berkata, "Tidak apa-apa, insyaallah kondisimu akan membaik." (HR Bukhari)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda,
"Jika kalian menjenguk orang yang sakit, semangati dia untuk kesembuhannya." (HR Muslim dan Ahmad)
2. Tidak Memaksakan Orang Sakit untuk Makan dan Minum
Rasulullah SAW melarang orang yang menjenguk untuk memaksa si sakit makan atau minum. Dari 'Uqbah bin 'Amir mengatakan Nabi SAW bersabda,
"Janganlah kalian memaksa si sakit untuk makan, karena sesungguhnya Allah-lah yang memberi makan dan minumnya." (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah)
3. Memberikan Orang Sakit Makanan yang Dia Sukai
Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk memberikan makanan yang disukai orang sakit. Beliau bersabda,
"Jika si sakit ingin makan yang ia sukai, berikanlah kepadanya!" (HR Ibnu Majah)
4. Memberi Makan Keluarga Orang yang Sakit
Ketika menjenguk orang sakit, Rasulullah SAW menganjurkan agar muslim memberi makan keluarga si sakit. Ini sesuai dengan hadits dari Aisyah RA yang menyebut jika salah seorang keluarga Rasulullah sakit, beliau memerintahkan untuk membuat sop kuah.
Setelah dibuat, lalu nabi menyuruh keluarganya untuk memakannya dan bersabda,
"Hal ini akan menghilangkan kesedihan hati si sakit, seperti hilangnya kotoran dari wajahnya." (HR At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Hakim)
5. Berkata yang Baik-baik ketika Menjenguk
Dijelaskan dalam buku Fikih Kesehatan Cara Nabi Mencegah Penyakit tulisan Dr Abdul Basith Muhammad terbitan Serambi Ilmu Semesta, muslim dianjurkan berkata yang baik-baik ketika menjenguk orang sakit. Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila kalian menghadiri orang yang sakit atau meninggal, maka ucapkanlah kata yang baik, karena sesungguhnya malaikat mengaminkan apa yang kalian ucapkan." (HR Muslim)
Doa Menjenguk Orang Sakit yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Dikutip dari kitab Al-Adzkar oleh Imam An-Nawawi terjemahan Ulin Nuha, Nabi Muhammad SAW mengajarkan beberapa doa kesembuhan orang sakit. Doa ini dibaca oleh orang yang menjenguk:
Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ±ΩΨ¨ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ³ΩΨ Ψ£ΩΨ°ΩΩΩΨ¨Ω Ψ§ΩΩΨ¨ΩΨ£ΩΨ³ΩΨ Ψ§Ψ΄ΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΨ΄ΩΩΨ§ΩΩΩΨ ΩΩΨ§ Ψ΄ΩΩΩΨ§Ψ‘Ω Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ψ΄ΩΩΩΨ§Ψ€ΩΩΩΨ Ψ΄ΩΩΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΨ§ ΩΩΨΊΩΨ§Ψ―ΩΨ±Ω Ψ³ΩΩΩΩ ΩΨ§
Allahumma rabbannaasi adzhibil ba'sa isyfi antas syafi laa syifaa'a illaa yufaauka syifaa'u laa yughaa diru saqamaa
Artinya: "Ya Allah, Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit, sembuhkanlah, Engkau-lah Dzat Yang Menyembuhkan. Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit."
Ada juga doa yang dibaca ketika Nabi SAW menjenguk orang badui yang sakit ringan. Beliau bersabda,
ΩΨ§Ω Ψ¨ΩΨ£ΩΨ³ΩΨ Ψ·ΩΩΩΩΨ±Ω Ψ₯ΩΩΩ Ψ΄ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ§ΩΩΩ
Laa ba'sa thahur insyaa Allah
Artinya: "Tidak apa, semoga menjadi penghapus (dosa), jika Allah menghendakinya." (HR Bukhari)
(aeb/kri)












































Komentar Terbanyak
Potret Keluarga Cendana Syukuran Gelar Pahlawan Nasional, Dihadiri Menag
Masjid Palestina Dibakar Pemukim Israel, Kecaman Dunia Menggema
Isi Resolusi PBB untuk Gaza yang Ditolak Hamas