Mengapa Surat At-Talaq Ayat 2-3 Dijuluki Ayat Seribu Dinar?

Mengapa Surat At-Talaq Ayat 2-3 Dijuluki Ayat Seribu Dinar?

Tia Kamilla - detikHikmah
Selasa, 18 Nov 2025 12:31 WIB
Photo of open Holy Book Koran on table by hourglass.  No people are seen in frame. Shot indoor with a full frame mirrorless camera.
Al-Qur'an yang berisi Ayat Seribu Dinar pada surat At Talaq ayat 2-3. Foto: Getty Images/iStockphoto/selimaksan
Jakarta -

Surat At-Talaq ayat 2-3 dikenal sebagai Ayat Seribu Dinar. Julukan ini muncul bukan tanpa alasan, melainkan berasal dari kisah seorang pedagang yang mendapatkan pertolongan Allah SWT setelah mengamalkan ayat tersebut dengan penuh keyakinan.

Ayat ini pun diyakini membawa banyak keutamaan, terutama terkait rezeki, kemudahan, dan jalan keluar dari kesulitan. Lalu, apa makna sebenarnya dari ayat ini dan bagaimana cara mengamalkannya agar sesuai ajaran Islam? Simak penjelasannya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Surat At-Talaq Dijuluki Ayat Seribu Dinar

Dijelaskan dalam buku Rahasia Jalur Langit: Jalan Cepat Menuju Sukses karya Fitri Anggraini, surat At-Talaq ayat 2-3 dijuluki "Ayat Seribu Dinar" karena berasal dari kisah seorang pedagang yang bermimpi diperintahkan oleh Nabi Khidir AS untuk bersedekah 1.000 dinar emas. Pedagang itu kemudian diajarkan untuk mengamalkan surat At-Talaq ayat 2-3 untuk keselamatannya di dunia, terhindar dari mara bahaya.

Setelah sekian lama mengamalkannya, pedagang pun mendapatkan rezeki yang tidak terduga. Suatu ketika dalam pelayaran ke tanah seberang, kapal yang ditumpanginya hancur. Pedagang itu menjadi satu-satunya orang yang selamat bersama harta kekayaannya yang dibawa. Ia terdampar di sebuah daratan hingga akhirnya si pedagang menjadi raja di tempat tersebut.

ADVERTISEMENT

Dari kisah itu muncul nama "Ayat Seribu Dinar". Bagi siapa saja yang mengamalkan ayat tersebut, insyaallah akan dikeluarkan dari setiap kesulitan, diberi rezeki yang tak terduga, dan dicukupkan segala kebutuhannya.

Bacaan Ayat Seribu Dinar Lengkap Latin dan Artinya

Ayat Seribu Dinar terdapat dalam surat At-Talaq ayat 2 dan 3 yang berada di dalam juz 28. Berikut bacaannya:

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Wa man yattaqillāha yaj'al lahu makhraja(n). Wa yarzuqhu min ḥaytsu lā yaḥtasib. Wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh. Innallāha bālighu amrih. Qad ja'alallāhu likulli shay'in qadrā.

Artinya: "Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."

Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar

Mengutip buku Shalat Dhuha Untuk Wanita: Disertai Do'a-do'a Pemanggil Rezeki karya Zakiyah Ahmad, untuk mendapatkan keistimewaan Ayat Seribu Dinar ini tentu harus dibaca secara istiqamah dan mengamalkannya. Berikut caranya:

1. Membaca Surat Al-Fatihah 1000 Kali

Cara mengamalkan Ayat Seribu Dinar yang pertama adalah membaca surat Al-Fatihah pada malam pertama setiap bulan kalender Hijriah dan bukan kalender Masehi sebanyak 1000 kali.

2. Membaca Doa dalam Surat Al-Maidah Ayat 114

Setelah selesai membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca doa dari surah Al-Maidah ayat 114 berikut:

قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Qāla 'īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil 'alainā mā'idatam minas-samā'i takūnu lanā 'īdal li'awwalinā wa ākhirinā wa āyatam minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn(a).

Artinya: "Isa putra Maryam berdoa, 'Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.'"

Doa ini dibaca 21 kali sebelum masuk ke Ayat Seribu Dinar.

3. Membaca Ayat Seribu Dinar

Setelah itu, bacalah Ayat Seribu Dinar (At-Talaq ayat 2-3) sebanyak 21 kali sebagai inti dari amalan ini. Ayat ini berisi pesan tentang takwa, tawakal, serta jaminan rezeki dan jalan keluar dari Allah SWT.

4. Membaca Asma Allah SWT 10 Kali

Kemudian, lanjut membaca asma Allah SWT sebanyak 10 kali sebagai bentuk pengagungan dan penutup permohonan agar doa-doa sebelumnya dikabulkan. Berikut adalah bacaan asma Allah SWT:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِسْمِكَ يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ يَا كَرِيمُ يَا غَنِي يَا كَافِي يَا بَسِيطُ

Allāhumma innī as'aluka bismika yā Fattāḥ, yā Razzāq, yā Karīm, yā Ghanī, yā Kāfī, yā Basīṭ.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu, wahai Yang memberi rezeki, wahai Yang membuka, wahai yang memberi karunia, wahai Yang Maha Kaya, wahai Yang mencukupi, wahai Yang membentangkan".

5. Berdoa Sesuai Hajat

Terakhir, amalan ditutup dengan berdoa kepada Allah SWT sesuai kebutuhan atau hajat masing-masing. Pada tahap ini, dianjurkan berdoa dengan penuh keyakinan, kerendahan hati, dan menyebutkan permintaan secara jelas-baik terkait rezeki, kemudahan urusan, kesehatan, perlindungan, maupun kebutuhan lainnya.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads