Setiap 22 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Santri sebagai momen untuk mengenang perjuangan para santri dan ulama dalam sejarah bangsa. Tahun 2025 ini, perayaan Hari Santri kembali digelar dengan berbagai kegiatan yang melibatkan pesantren, madrasah, dan masyarakat umum di seluruh daerah.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2025 tentang Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Santri 2025, kegiatan Hari Santri dapat dilaksanakan melalui zikir, sholawat, munajat, doa bersama, pemeriksaan kesehatan gratis (CKG), penanaman pohon, dan kegiatan lain yang sesuai dengan tema "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia".
Tak hanya kegiatan keagamaan, lomba Hari Santri juga kerap menjadi bagian yang paling meriah karena memberi ruang bagi santri dan masyarakat untuk menyalurkan bakat serta kreativitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beragam lomba digelar di sekolah, madrasah, dan pesantren dengan tujuan menumbuhkan semangat belajar sekaligus mempererat silaturahmi antar peserta. Setiap kegiatan menjadi sarana untuk mengasah bakat, melatih kepercayaan diri, dan memperdalam nilai-nilai agama yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lomba Hari Santri
Beberapa jenis lomba yang bisa diselenggarakan pada peringatan Hari Santri 2025 antara lain:
1. Lomba Bernuansa Religi
Beragam lomba yang memperdalam pemahaman agama sering kali menjadi kegiatan utama, seperti:
- Lomba adzan, melatih suara dan ketepatan bacaan dalam menyeru waktu salat.
- Lomba hafalan surah pendek, menumbuhkan kebiasaan menghafal ayat-ayat Al-Qur'an sejak dini.
- Lomba tartil dan tilawah Al-Qur'an, mengajarkan cara membaca Al-Qur'an dengan lagu dan tajwid yang benar.
- Lomba tahlil dan shalawat, meningkatkan tradisi doa bersama dan memperbanyak dzikir kepada Allah.
2. Lomba Seni Islami
Selain kegiatan ibadah, Hari Santri juga menjadi ajang menampilkan kreativitas melalui seni, misalnya:
- Lomba menulis dan menggambar kaligrafi, menggabungkan nilai keindahan dan makna ayat-ayat suci.
- Lomba menyanyi islami dan seni qasidah, mengajarkan cara berdakwah melalui lantunan lagu.
- Lomba bercerita kisah nabi dan sahabat, menginspirasi peserta lewat kisah keteladanan tokoh-tokoh Islam.
3. Lomba Literasi dan Dakwah
Bagi peserta yang gemar menulis atau berbicara di depan umum, tersedia juga berbagai kompetisi seperti:
- Lomba khutbah, melatih kemampuan menyampaikan pesan yang bermanfaat dengan cara yang menarik.
- Lomba cerpen bertema santri, memberi ruang bagi peserta menulis cerita yang menggambarkan kehidupan pesantren.
- Lomba baca kitab kuning, menguji pemahaman terhadap kitab klasik yang menjadi ciri khas pendidikan pesantren.
- Lomba cerdas cermat islami, menumbuhkan semangat belajar dan memperluas pengetahuan tentang Islam.
Melalui berbagai lomba ini, semangat Hari Santri 2025 dapat dirasakan lebih dekat dan membawa suasana yang penuh kebersamaan.
(inf/kri)
Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Dukung Ponpes Al Khoziny Dibantu APBN, Cak Imin: Ada 1.900 Santri di Sana
Wali Santri Korban Meninggal Ambruknya Musala Al Khoziny Akan Diumrahkan