Jumlah Anak Nabi Adam AS dan Nama-namanya

Jumlah Anak Nabi Adam AS dan Nama-namanya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 18 Okt 2025 05:00 WIB
kisah nabi adam
Kaligrafi Nabi Adam AS (Foto: Mindra Purnomo)
Jakarta -

Nabi Adam AS adalah nabi dan rasul sekaligus manusia pertama yang hidup di muka bumi. Proses penciptaannya menandai awal mula kehidupan manusia.

Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 59,

اِنَّ مَثَلَ عِيْسٰى عِنْدَ اللّٰهِ كَمَثَلِ اٰدَمَ ۗ خَلَقَهٗ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu."

Menurut buku Kisah Para Nabi susunan Ibnu Katsir yang diterjemahkan Umar Mujtahid, pada awal penciptaan Nabi Adam AS dengan Siti Hawa, mereka dikaruniai lima orang anak. Tiga anaknya berjenis kelamin laki-laki, sedangkan dua lainnya adalah perempuan.

ADVERTISEMENT

Nama-nama Anak Nabi Adam AS dan Siti Hawa

1. Habil dan Qabil, Iqlima dan Labuda

Dinukil dari buku Mukjizat Isra Mi'raj dan Kisah 25 Nabi Rasul susunan Winkanda Satria Putra, setelah Nabi Adam AS dan Siti Hawa diturunkan ke bumi, Hawa melahirkan dua pasang anak kembar. Sepasang anak kembar pertama bernama Qabil dan Iqlima, sepasang anak kembar berikutnya bernama Habil dan Labuda.

Mereka membesarkan anaknya dengan baik dan penuh kasih sayang. Bahkan, kedua anak Nabi Adam AS diajarkan cara bekerja dan mengurus rumah tangga. Anak laki-lakinya diajarkan mencari nafkah sesuai minat dan kemampuan mereka.

Namun, karena salah satu anak Nabi Adam AS yang bernama Qabil tergoda bisikan iblis, dia membunuh saudaranya sendiri, Habil. Habil dibunuh dengan batu yang dilemparkan ke kepala Habil saat sedang tidur hingga kepala Habil pecah.

Pendapat lain menyebut Qabil mencekik Habil dengan keras dan menggigitnya seperti binatang buas hingga Habil tewas. Pembunuhan Qabil terhadap Habil menjadi peristiwa pembunuhan pertama di dunia dalam sejarah Islam.

2. Syaits bin Adam

Anak laki-laki Nabi Adam AS dengan Siti Hawa lainnya adalah Syaits. Disebutkan bahwa Hawa memberi nama tersebut karena menjadi pengganti Habil yang telah dibunuh Qabil.

Abu Dzar menuturkan dalam hadits yang ia dengar dari Rasulullah SAW,

"Sungguh, Allah menurunkan 104 lembaran, 50 di antaranya Allah turunkan kepada Syaits."

Muhammad bin Ishaq juga menyatakan, "Saat sekarang, Adam berwasiat kepada anaknya, Syaits, mengajarkan saat-saat pada malam dan siang hari, mengajarkan ibadah apa saja pada saat-saat itu, dan memberitahukan padanya setelah itu akan terjadi banjir besar."

Nasab seluruh keturunan Adam saat ini bermuara pada Syaits. Anak-anak Adam selain Syaits telah punah dan lenyap.

Berapa Jumlah Anak Nabi Adam AS dan Siti Hawa Secara Keseluruhan?

Mengacu pada buku Kisah Para Nabi, Imam Abu Ja'far bin Jarir mengatakan dalam kitab At Tarikh dari sebagian ulama bahwa Hawa melahirkan 40 anak dalam 20 kali kehamilan. Pada sumber lain disebut Hawa melahirkan hingga 120 kali yang setiap kelahiran menghasilkan dua pasang anak, lelaki dan perempuan.

Beberapa menyebut Nabi Adam AS sebelum meninggal dunia sempat melihat 400.000 keturunannya, yang termasuk anak-anak dan cucu-cucunya.

Qabil dan saudarinya Iqlima menjadi anak yang paling tua, sementara anak yang terakhir adalah Abdul Mughits dan saudarinya, Ummul Mughits. Setelahnya, populasi manusia menyebar di berbagai belahan bumi dan berkembang biak hingga kini.

Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 1,

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Artinya: "Wahai manusia! Bertakwalah kepada Rabbmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri) nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama- Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya, Allah selalu menjaga dan mengawasimu."

Wallahu a'lam.




(aeb/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads