Ciri-ciri Sakaratul Maut yang Disebutkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah

Sakaratul maut adalah sebuah peristiwa dalam proses kematian seseorang. Sakaratul maut berlaku dalam kematian normal karena proses penuaan hingga kematian mendadak.

Terkait sakaratul maut dijelaskan dalam sejumlah dalil, salah satunya surah Qaf ayat 19. Allah SWT berfirman,

وَجَاۤءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ۗذٰلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيْدُ

Artinya: "(Seketika itu) datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak engkau hindari."

Menukil dari buku Jika Esok Aku Meninggal karya Muhammad Ridwan, roh manusia jelang kematian tak serta merta dicabut dari raganya. Terdapat proses menegangkan dan menyakitkan, bahkan bisa berjalan sangat lama apabila orang tersebut banyak berbuat dosa semasa hidupnya.

KH Muhammad Sholikhin dalam bukunya Makna Kematian Menuju Kehidupan Abadi mengutip pernyataan Imam Al Ghazali yang menyebut bahwa rasa sakit saat sakaratul maut menyebar ke seluruh tubuh. Karenanya, rasa sakit ini diibaratkan seperti ditarik dan dicabut dari setiap urat nadi, saraf, persendian, akar rambut dan kulit kepala hingga kaki.

Ciri-ciri Sakaratul Maut Menurut Al-Qur'an dan Hadits

Diterangkan dalam buku Menjemput Sakaratul Maut Bersama Rasulullah karya Muhammad Abdul Hadi, berikut sejumlah ciri sakaratul maut yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits.

1. Merasa Kepayahan

Muslim yang menghadapi sakaratul maut akan kepayahan. Terkait hal ini disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya,

"Seorang hamba akan merasakan kepayahan dalam menghadapi sakaratul maut. Dan sungguh, sendi-sendinya akan mengucapkan salam atas bagian yang lain. Ia berkata, 'Keselamatan atasmu, engkau berpisah dariku dan aku memisahkan diri dari kamu sampai hari kiamat." (HR Abu Hudaibah)

2. Merasa Kesakitan seperti Ditusuk 300 Pedang

Sakaratul maut sangat menyakitkan. Saking sakitnya, Nabi Muhammad SAW mengibaratkannya seperti ditusuk 300 pedang.

"Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan 300 pedang." (HR Tirmidzi)

3. Melihat Malaikat Maut

Orang yang akan sakaratul maut akan melihat malaikat maut. Jika ia beriman, maka malaikat maut yang dilihatnya memiliki rupa yang bagus bersama malaikat rahmat yang berwajah putih.

Diriwayatkan oleh Ikrimah dari Ibnu Abbas RA, Nabi Ibrahim meminta malaikat maut mengubah wujudnya saat mencabut nyawa orang-orang yang beriman. Dengan mengajukan syarat yang sama kepada Ibrahim, malaikat maut pun mengubah wujudnya. Di hadapan Nabi Ibrahim yang telah membalikkan badannya kembali, berdiri seorang pemuda tampan, gagah, dan berpakaian indah. Tubuhnya menebarkan wewangian. "Seandainya orang beriman melihat rupamu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu sebagai imbalan amal baik."

Namun, apabila yang meninggal adalah orang zalim, malaikat akan muncul dengan rupa yang menghitam dan mengerikan.

4. Sakaratul Maut Tak Terlukiskan Kedahsyatannya

Dalam surah Al An'am ayat 93 dijelaskan dahsyatnya sakaratul maut bagi orang-orang zalim. Menurut sejumlah kitab-kitab tafsir, penderitaan orang-orang zalim menjelang kematian sampai tidak terlukiskan dahsyatnya. Malaikat maut merenggut nyawa orang yang bergelimang dosa dengan renggutan keras. Allah SWT berfirman,

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ قَالَ اُوْحِيَ اِلَيَّ وَلَمْ يُوْحَ اِلَيْهِ شَيْءٌ وَّمَنْ قَالَ سَاُنْزِلُ مِثْلَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُۗ وَلَوْ تَرٰٓى اِذِ الظّٰلِمُوْنَ فِيْ غَمَرٰتِ الْمَوْتِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ بَاسِطُوْٓا اَيْدِيْهِمْۚ اَخْرِجُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُوْنِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ اٰيٰتِهٖ تَسْتَكْبِرُوْنَ ۝٩٣

Artinya: "Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, "Telah diwahyukan kepadaku," padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya dan orang yang berkata, "Aku akan mendatangkan seperti yang diturunkan Allah." Seandainya saja engkau melihat pada waktu orang-orang zalim itu (berada) dalam kesakitan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sembari berkata), "Keluarkanlah nyawamu!" Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya."

Tanda-tanda Orang Akan Meninggal Menurut Imam Al Ghazali

Imam Al Ghazali juga menyebut beberapa tanda yang terlihat jika seseorang akan meninggal dunia. Berikut bahasannya yang dinukil dari buku Kematian dalam Al-Qur'an: Perspektif Ibn Kathir oleh Abdul Basit dan Misteri Kehidupan Alam Barzakh tulisan Ipnu Rinto Nugroho.

1. Muncul Hawa Sejuk

Hawa sejuk akan muncul ketika seseorang akan meregang nyawa. Hawa ini dirasakan pada bagian pusar, lalu ke pinggang dan naik ke sekitar pangkal leher.

2. Telinga Layu dan Kaki Kaku

Tanda-tanda orang yang akan meninggal lainnya adalah telinga layu hingga ujungnya masuk ke dalam. Selain itu, telapak kaki juga perlahan jatuh ke depan karena kaku bahkan sulit digerakkan.

3. Menggigil

Orang yang akan meninggal dunia akan menggigil hebat. Biasanya tanda ini terjadi setelah Ashar atau 100 hari sebelum kematian terjadi.

4. Pusar Berdenyut

Saat 40 hari sebelum kematian, seseorang akan merasakan pusarnya berdenyut pada waktu Ashar. Tanda ini sama dengan daun yang bertuliskan nama seorang muslim di Arsy telah gugur. Saat daun itu gugur, malaikat maut mengambilnya untuk persiapan menjemput orang tersebut.

5. Meningkatnya Nafsu Makan

Nafsu makan berubah-ubah jelang 7 hari sebelum ajal datang. Peningkatan nafsu makan ini menjadi tanda yang biasanya diberikan kepada orang yang diuji dengan penyakit.

6. Dahi Berdenyut Kencang

Dahi orang yang akan meninggal dunia akan berdenyut kencang. Tanda ini dialami jelang 3 hari sebelum kematian.

Wallahu a'lam.

Video: Giorgio Armani Tinggalkan Warisan Elegansi Abadi

Video: Giorgio Armani Tinggalkan Warisan Elegansi Abadi