300 Hunian di Gaza Hancur Setiap Hari, Israel Gunakan Robot Bermuatan Peledak

300 Hunian di Gaza Hancur Setiap Hari, Israel Gunakan Robot Bermuatan Peledak

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Rabu, 03 Sep 2025 14:00 WIB
Kehancuran besar-besaran di Al Zaytoun
Kehancuran besar-besaran di Al Zaytoun. Foto: Social Media QNN
Jakarta -

Sebanyak 300 unit hunian di Kota Gaza dan Jabalia setiap hari hancur akibat serangan Israel. Menurut laporan terbaru Euro-Med Human Rights Monitor yang berbasis di Jenewa, Israel menggunakan 15 robot yang membawa hampir 100 ton bahan peledak untuk menghancurkan bangunan.

Dalam keterangannya di laman resminya (1/9/2025), organisasi tersebut menyebut, "Pengeboman terjadi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tujuannya adalah menghancurkan Kota Gaza dan menggusur penduduknya sebagai bagian dari eskalasi berbahaya genosida yang sedang berlangsung."

Euro-Med Monitor menegaskan bahwa sebagian besar rumah dan infrastruktur di Jabalia al-Balad serta Jabalia al-Nazla telah rata dengan tanah. Sementara itu, tentara Israel terus bergerak maju dengan penghancuran menyeluruh di jantung Kota Gaza dari arah selatan, timur, dan utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim lapangan mendokumentasikan peningkatan signifikan jumlah robot bermuatan bahan peledak yang diledakkan setiap hari, dari sekitar tujuh unit menjadi hampir 15 unit.

Masing-masing robot diisi dengan material eksplosif dengan bobot hingga 7 ton. Robot-robot itu diarahkan ke wilayah Jabalia al-Balad dan Jabalia al-Nazla di utara Kota Gaza; permukiman Zaytoun, al-Sabra, al-Sheja'iyya, dan al-Tuffah di selatan dan timur Kota Gaza; serta kawasan al-Saftawi dan Abu Iskandar di barat laut kota tersebut.

ADVERTISEMENT

Robot itu diduga merupakan kendaraan militer Israel berbentuk mirip pengangkut personel lapis baja M113 yang tampak usang, namun sarat dengan bahan peledak dan dapat dikendalikan dari jarak jauh.

Teror Psikologis

Menurut Palestine Chronicle, penggunaan robot bermuatan peledak yang menghancurkan permukiman warga sipil berpotensi menjadi bentuk teror psikologis sistematis.

Tentara Israel sengaja meledakkan sebagian besar robot ini pada larut malam atau menjelang fajar untuk menimbulkan ketakutan dan kepanikan, sekaligus memaksa penduduk mengungsi.

Ledakan yang ditimbulkan menghasilkan suara memekakkan telinga, bahkan terdengar hingga lebih dari 40 kilometer dari lokasi. Getaran yang dihasilkan juga membuat bangunan bergetar hebat, memperparah penderitaan warga Gaza.

Dilarang Berdasarkan Hukum Internasional

Penggunaan robot pertama yang terdokumentasi oleh tentara Israel untuk menghancurkan permukiman terjadi setelah dua operasi militer di kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara, pada Mei dan Oktober 2024. Setelah itu, penggunaannya meluas ke wilayah lain di sepanjang Jalur Gaza.

"Penggunaan robot bermuatan bahan peledak oleh Israel secara tegas dilarang dalam hukum humaniter internasional. Robot-robot ini pada dasarnya merupakan senjata sembarangan yang tidak mampu menargetkan sasaran militer secara akurat," tegas Euro-Med Monitor.

Lebih dari 63.500 Orang Tewas

Sejak 18 Maret 2025, Israel terus melancarkan pemboman udara brutal di Jalur Gaza, menewaskan dan melukai ribuan warga Palestina.

Sejak 7 Oktober 2023, militer Israel dengan dukungan Amerika Serikat meluncurkan perang yang digambarkan sebagai genosida terhadap warga Gaza. Hingga kini, korban jiwa tercatat lebih dari 63.500 orang tewas dan lebih dari 160.000 lainnya terluka.

Genosida ini juga mengakibatkan krisis kelaparan, menyebabkan ratusan warga Palestina meninggal dunia - sebagian besar anak-anak - serta ratusan ribu lainnya terancam.

Meski mendapat kecaman luas dari dunia internasional, hanya sedikit langkah konkret yang dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban Israel. Saat ini negara tersebut sedang diselidiki atas tuduhan genosida oleh Mahkamah Internasional. Sementara itu, para tersangka penjahat perang, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, secara resmi masuk dalam daftar buronan Mahkamah Pidana Internasional (ICC).




(lus/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads