Kisah Awal Mula Rasulullah SAW Saat Bekerja dengan Siti Khadijah

Kisah Awal Mula Rasulullah SAW Saat Bekerja dengan Siti Khadijah

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Minggu, 31 Agu 2025 09:00 WIB
Biografi Singkat Nabi Muhammad SAW
Kaligrafi Nabi Muhammad SAW (Foto: detikHikmah)
Jakarta -

Selain dikenal sebagai istri Rasulullah SAW, Siti Khadijah merupakan pengusaha sukses. Ia menikah dengan Nabi Muhammad SAW saat usianya 40 tahun sedangkan sang nabi saat itu berumur 25 tahun.

Khadijah RA berasal dari keluarga yang terhormat dan mulia. Pada zaman Jahiliyah, beliau diberi julukan at Thahirah yang artinya wanita suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menukil dari buku Khadijah: Cinta Sejati Rasulullah susunan Abdul Mun'im, pertemuan Siti Khadijah dengan Rasulullah SAW bermula ketika dirinya mengirim kafilah dagang ke negeri Syam. Kala itu, ia mencari seseorang untuk diutus ke Syam dan bertugas mengawasi serta memimpin rombongan dagangnya.

ADVERTISEMENT

Masyarakat Makkah saat itu sedang membicarakan Rasulullah SAW. Beliau dikenal sebagai pemuda yang sangat jujur dan memiliki budi luhur di tengah masyarakat yang sibuk berfoya-foya.

Mendengar hal itu, Khadijah RA segera memutuskan Nabi Muhammad SAW untuk menangani urusan perdagangan di Syam. Beliau menilai bahwa kejujuran menjadi hal yang penting dalam perdagangan.

Ketika Khadijah RA berbincang dengan Nabi Muhammad SAW ia juga menangkap kesan sang rasul adalah pemuda yang cerdas, santun, pandai menjaga diri serta berpenampilan baik. Rasulullah SAW juga terlihat sebagai sosok yang tenang saat diam.

Khadijah RA yakin bahwa Nabi SAW menjadi sosok yang pantas untuk mengemban tugas. Ia lantas menemui paman Rasulullah SAW yaitu Abu Thalib untuk menceritakan tawarannya.

Berapa Gaji Rasulullah SAW saat Bekerja dengan Khadijah RA?

Dijelaskan dalam buku Belajar Bisnis kepada Khadijah oleh Azti Arlina, Khadijah RA menegaskan kepada Rasulullah SAW agar menghindari hal-hal yang merusak hubungan mitra bisnis seperti sistem penggajian atau bagi hasil. Khadijah RA menilai hal itu dapat merusak ukhuwah.

"Aku memanggilmu kemari berdasarkan apa yang kudengar orang-orang tentang perkataanmu yang jujur, integritasmu yang terpercaya dan akhlakmu yang mulia. Aku memilihmu dan akan kubayar engkau dua kali lipat dari apa yang diperoleh orang lain dari kaummu," ucap Khadijah RA.

Waktu itu, Khadijah RA mencari orang dengan upah dua ekor unta untuk mengurus dagangannya ke negeri Syam. Upah itulah yang diberikan Khadijah RA kepada Rasulullah SAW.

Turut diterangkan dalam buku Etika Bisnis Islam karya Dwi Santosa Pambudi mengenai upah Nabi Muhammad SAW. Dari Allaham Dzahabi, Rasulullah SAW bersabda:

"Saya telah melakukan dua kali perjalanan dagang untuk Khadijah dan mendapatkan upah dua ekor unta betina dewasa." (Jami' Shaghir)

Ibnu Sa'd melalui Thabaqat-nya juga menyebut hal serupa. Khadijah RA pernah memberikan Nabi Muhammad SAW hadiah unta untuk berdagang ke Syam.

Kemudian, Abu Thalib paman Rasulullah SAW dikatakan pernah meminta Khadijah RA menggaji Nabi SAW dengan empat ekor unta. Mendengar itu, beliau memenuhi permintaan Abu Thalib.

Walau begitu, mengacu pada beberapa sumber yang dihimpun tidak disebutkan secara spesifik terkait upah yang diterima Rasulullah SAW saat bekerja dengan Khadijah RA. Wallahu a'lam.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads