Niat Tayamum, Dalil dan Tata Caranya Lengkap Sesuai Sunnah

Niat Tayamum, Dalil dan Tata Caranya Lengkap Sesuai Sunnah

Devi Setya - detikHikmah
Sabtu, 16 Agu 2025 08:00 WIB
A sportsman chalks his hands in front of a black background
ilustrasi tayamum Foto: Getty Images/iStockphoto/Kolbz
Jakarta -

Tayamum adalah salah satu bentuk keringanan dalam syariat Islam yang diberikan Allah SWT kepada umat-Nya ketika tidak bisa bersuci dengan air. Dalam kondisi tertentu, tayamum menjadi pengganti wudhu atau mandi wajib, sehingga seorang muslim tetap dapat menunaikan ibadah dengan sah.

Merujuk buku Fikih Empat Madzhab Jilid 1 karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, tayamum menurut etimologi bahasa Arab berarti bermaksud. Sedangkan menurut terminologi para ulama, tayamum adalah mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu atau permukaan bumi yang suci sebagai pengganti bersuci menggunakan air, baik untuk menghilangkan hadas kecil (pengganti wudhu) maupun hadas besar (pengganti mandi wajib).

Tayamum merupakan bentuk rukhsah (keringanan) yang menunjukkan kemudahan ajaran Islam bagi umatnya, tanpa mengurangi kesucian ibadah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil Disyariatkannya Tayamum

Perintah tayamum terdapat dalam Al-Qur'an dan hadis Rasulullah SAW. Dalam Al-Qur'an surat Al-Ma'idah ayat 6, Allah SWT berfirman,

ADVERTISEMENT

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Ayat ini menegaskan bahwa tayamum adalah pengganti bersuci saat tidak ada air atau ada halangan untuk menggunakannya.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

"Tanah yang suci adalah alat bersuci bagi seorang muslim, meskipun ia tidak mendapatkan air selama sepuluh tahun." (HR. Abu Dawud dan an-Nasa'i)

Dalam hadits lain disebutkan bahwa suatu ketika Rasulullah SAW melihat seorang laki-laki yang sedang menyendiri, ia tidak melaksanakan sholat bersama-sama dengan jemaah lain seperti biasanya. Lalu, Nabi SAW pun bertanya, "Hai Fulan, apa alasanmu sehingga tidak melaksanakan sholat bersama-sama dengan jemaah lain hari ini?" Orang itu menjawab, "Wahai Rasulullah, aku sedang dalam keadaan junub, dan tidak ada air yang dapat aku gunakan untuk mandi." Maka Rasulullah SAW berkata, "Tayamumlah kamu. Itu sudah cukup bagimu." (HR Muslim)

Bacaan Niat Tayamum

Berikut ini bacaan niat tayamum dalam bahasa Arab dan artinya.

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta'ala"

Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah.

Tata Cara Tayamum

Mengutip kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al-Ghazali, berikut tata cara tayamum sesuai syariat.

1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Ulama memperbolehkan menggunakan debu yang berada di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih.

2. Disunnahkan menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan.

3. Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan basmallah dan bacaan niat tayamum.

4. Kemudian, usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah. Berbeda dengan wudhu, dalam tayamum tidak diharuskan untuk mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun yang tebal. Yang dianjurkan adalah, berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah. Dan itu cukup dengan satu kali menyentuh debu, sebab pada dasarnya lebar wajah tidak melebihi lebar dua telapak tangan. Sehingga "meratakan debu" di wajah, cukup mengandalkan dugaan yang kuat (ghalibuzhan).

5. Selanjutnya bagian tangan, letakkan kembali telapak tangan pada debu, kali ini jari tangan direnggangkan. Lalu tengadahkan kedua telapak tangan, dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri. Rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, atau telunjuk kanan bertemu dengan telunjuk kiri.

6. Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku. Kemudian, tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain, dan telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Lakukan hal yang sama pada tangan kiri seperti tadi.

7. Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.

8. Setelah tayamum, dianjurkan juga oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci, seperti halnya doa berikut ini.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Artinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.
untuk kebutuhan pokok seperti minum untuk bertahan hidup.




(dvs/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads