Sholawat merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Salah satu jenis sholawat yang memiliki keutamaan luar biasa adalah Sholawat Munjiyat.
Sholawat Munjiyat dikenal luas sebagai sholawat penyelamat, karena dipercaya mengandung doa-doa yang memohon keselamatan, perlindungan, dan keselamatan dari berbagai bahaya dan kesulitan hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Sholawat Munjiyat
Dikutip dari buku Shalat-shalat Sunah Penarik Rezeki karya Mahmud Asy-Syafrowi, berikut bacaan sholawat Munjiyat lengkap dalam tulisan Arab, latin dan artinya:
اÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ Ù٠صÙÙÙ٠عÙÙÙ٠سÙÙÙÙØ¯ÙÙÙØ§ Ù ÙØÙÙ ÙÙØ¯Ù صÙÙØ§Ùة٠تÙÙÙØ¬ÙÙÙÙÙØ§ ØšÙÙÙØ§ Ù ÙÙ٠جÙÙ ÙÙÙØ¹Ù اÙÙØ£ÙÙÙÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ§Ù°ÙÙØ§ØªÙ ÙÙØªÙÙÙØ¶ÙÙÙ ÙÙÙÙØ§ ØšÙÙÙØ§ جÙÙ ÙÙØ¹Ù اÙÙØÙØ§Ø¬Ùات٠ÙÙØªÙØ·ÙÙÙÙØ±ÙÙÙØ§ ØšÙÙÙØ§ Ù ÙÙ٠جÙÙ ÙÙÙØ¹Ù Ø§ÙØ³ÙÙÙÙØŠÙات٠ÙÙØªÙرÙÙÙØ¹ÙÙÙØ§ ØšÙÙÙØ§ عÙÙÙØ¯ÙÙÙ Ø£ÙØ¹ÙÙÙÙ Ø§ÙØ¯ÙÙØ±ÙØ¬ÙØ§ØªÙ ÙÙØªÙØšÙÙÙÙØºÙÙÙØ§ ØšÙÙÙÙÙÙØ§ Ø£ÙÙÙØµÙ٠اÙÙØºÙاÙÙØ§ØªÙ Ù ÙÙ٠جÙÙ ÙÙÙØ¹Ù اÙÙØ®ÙÙÙØ±Ùات٠ÙÙ٠اÙÙØÙÙÙØ§Ø©Ù ÙÙØšÙØ¹ÙØ¯Ù اÙÙÙ ÙÙ ÙÙÙÙØ§ØªÙ
Arab latin: Allâhumma shalli 'alâ Sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî'il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî'al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî'is sayyiât wa tarfa'unâ bihâ 'indaka a'lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî'il khairâti fil hayâti wa ba'dal mamât
Artinya: Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.
Asal dan Nama Lain Sholawat Munjiyat
Sholawat ini disebut juga sebagai Sholawat An-Najaat atau sholawat penyelamat, karena kata "munjiyat" berasal dari kata najaa yang berarti selamat atau menyelamatkan.
Sholawat ini dinisbatkan kepada ulama besar, Syekh Muhammad ad-Diba'i, yang dikenal sebagai pengarang kitab Maulid ad-Diba'i. Banyak ulama dan orang saleh mengamalkan sholawat ini sebagai bagian dari wirid harian mereka.
Abdurrahman bin Abdissalam Ash-Shafuri dalam Nudhah al-Majâlis wa Muntakhab an-Nafâis menjelaskan sejarah sholawat Munjiyat yang berasal dari sebuah peristiwa.
ا٠ؚعض Ø§ÙØ¹Ø§Ø±ÙÙÙ ÙÙØª ÙÙ Ù Ø±ÙØš ÙØ¹ØµÙت عÙÙÙØ§ Ø§ÙØ±ÙØ ÙØ£ØŽØ±ÙÙØ§ عÙÙ Ø§ÙØºØ±Ù ÙØ±Ø£Ùت اÙÙØšÙ صÙ٠اÙÙ٠عÙÙÙ ÙØ³ÙÙ ÙÙ Ù ÙØ§Ù Ù ÙÙØ§Ù ÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙ٠صÙÙÙ٠عÙÙÙÙ Ù ÙØÙÙ ÙÙØ¯Ù صÙÙÙØ§Ø©Ù تÙÙÙØ¬ÙÙÙÙÙØ§ ØšÙÙÙØ§ Ù ÙÙ٠جÙÙ ÙÙÙØ¹Ù اÙÙØ£ÙÙÙÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ¢ÙÙØ§ØªÙØ ÙÙØªÙÙÙØ¶ÙÙÙ ÙÙÙÙØ§ ØšÙÙÙØ§ جÙÙ ÙÙÙØ¹Ù اÙÙØÙØ§Ø¬ÙØ§ØªÙØ ÙÙØªÙØ·ÙÙÙÙØ±ÙÙÙØ§ ØšÙÙÙØ§ Ù ÙÙ٠جÙÙ ÙÙÙØ¹Ù Ø§ÙØ³ÙÙÙÙÙØŠÙØ§ØªÙØ ÙÙØªÙرÙÙÙØ¹ÙÙÙØ§ ØšÙÙÙØ§ عÙÙÙØ¯ÙÙÙ Ø£ÙØ¹ÙÙÙÙ Ø§ÙØ¯ÙÙØ±ÙØ¬ÙØ§ØªÙØ ÙÙØªÙØšÙÙÙÙØºÙÙÙØ§ ØšÙÙÙØ§ Ø£ÙÙÙØµÙ٠اÙÙØºÙاÙÙØ§ØªÙ Ù ÙÙ٠جÙÙ ÙÙÙØ¹Ù اÙÙØ®ÙÙÙØ±Ùات٠ÙÙÙ٠اÙÙØÙÙÙØ§Ø©Ù ÙÙØšÙØ¹ÙØ¯Ù اÙÙÙ ÙÙ ÙØ§ØªÙ ÙØ§Ø³ØªÙÙØžØª ÙÙÙÙØ§Ùا Ø¬Ù ÙØ¹Ø§ ÙØ³ÙÙ Ø§ÙØ±ÙØ ØšØ¥Ø°Ù Ø§ÙÙ٠تعاÙÙ
Artinya: Sebagian orang arif berkata: 'aku berada di kapal, kemudian badai berembus kencang, hampir saja menyebabkan kami tenggelam. Lalu aku (tertidur dan) melihat Rasulullah SAW dalam mimpi, beliau bersabda: Katakan pada mereka 'Bacalah doa Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî'il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî'al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî'is sayyiât wa tarfa'unâ bihâ 'indaka a'lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî'il khairâti fil hayâti wa ba'dal mamât, lalu aku terbangun dan kami ucapkan bacaan sholawat tersebut, lalu angin pun terdiam atas seizin Allah ta'ala.
Dalam kitab Al-Fajr al-Munir fi as-Shalat 'ala al-Basyir wa an-Nadzir, diceritakan bahwa suatu ketika, negeri tempat tinggal Syekh As-Shalih Musa ad-Dhahir dilanda badai dahsyat yang dikenal dengan nama badai Aqlabiyah. Badai ini begitu kuat dan mengerikan hingga menyebabkan gelombang laut mengamuk, dan kapal hampir tenggelam.
Warga yang berada di atas kapal-kapal tersebut diliputi ketakutan luar biasa.
Dalam kegentingan itu, Syekh Musa ad-Dhahir mengalami sebuah mimpi spiritual yang sangat agung. Dalam mimpinya, Rasulullah SAW hadir dan memberikan petunjuk.
Nabi Muhammad SAW bersabda kepadanya, "Katakanlah kepada para penumpang perahu agar mereka selalu membaca Sholawat Munjiyat."
Mendengar perintah dari Rasulullah dalam mimpi tersebut, Syekh As-Shalih Musa ad-Dhahir langsung tersadar dari tidurnya dan segera menyampaikan pesan itu kepada semua penumpang kapal yang sedang terombang-ambing di tengah badai.
Tanpa menunggu waktu lama, Syekh Musa ad-Dhahir mengajak seluruh penumpang kapal untuk melafalkan Sholawat Munjiyat secara berjamaah sebanyak 300 kali. Mereka mengucapkannya dengan penuh harap dan khusyuk.
Atas izin Allah SWT, tidak lama setelah bacaan sholawat tersebut dikumandangkan, badai yang dahsyat itu perlahan mereda, ombak tenang kembali, dan seluruh penumpang kapal pun selamat dari bencana.
Wallahu 'alam
Baca juga: Sholawat Penarik Rezeki |
(dvs/inf)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
10 Negara yang Warganya Paling Rajin Berdoa, Indonesia Teratas