Surah Al-Qadr menggambarkan keistimewaan Lailatul al-Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini, Al-Qur'an diturunkan dan malaikat-malaikat turun untuk mengatur urusan dunia. Surah ini mengajarkan pentingnya memanfaatkan malam penuh berkah ini dengan ibadah dan doa.
Dari buku Dakwah Tulisan: Pencerahan Era Milenial tulisan Hamdan Suhaemi, mengungkap bahwa Prof. M. Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Wawasan Al-Qur'an menjelaskan bahwa kata "qadr" memiliki tiga arti.
Pertama, penetapan dan pengaturan, yang menjadikan Lailat Al-Qadr sebagai malam yang menentukan perjalanan hidup manusia. Kedua, kemuliaan, karena malam tersebut adalah waktu turunnya Al-Qur'an dan awal segala kemuliaan. Ketiga, sempit, karena malam itu dipenuhi oleh turunnya malaikat, seperti yang dijelaskan dalam Surah Al-Qadr.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Surah Al-Qadr Ayat 1-5
Ø¥ÙÙÙÙØ§ Ø£ÙÙÙØ²ÙÙÙÙÙØ§ÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙØ©Ù اÙÙÙÙØ¯ÙرÙ
Arab latin: innÄ anzalnÄhu fÄ« lailatil-qadr
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan"
ÙÙÙ ÙØ§ Ø£ÙØ¯ÙØ±ÙØ§ÙÙ Ù ÙØ§ ÙÙÙÙÙÙØ©Ù اÙÙÙÙØ¯ÙرÙ
Arab latin: wa mÄ adrÄka mÄ lailatul-qadr
Artinya: "Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"
ÙÙÙÙÙÙØ©Ù اÙÙÙÙØ¯Ùر٠خÙÙÙØ±Ù Ù ÙÙ٠أÙÙÙÙÙ ØŽÙÙÙØ±Ù
Arab latin: lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."
تÙÙÙØ²ÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙÙÙØ§ØŠÙÙÙØ©Ù ÙÙØ§ÙرÙÙÙØÙ ÙÙÙÙÙØ§ ØšÙØ¥ÙذÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙÙ Ù Ù ÙÙÙ ÙÙÙÙ٠أÙÙ ÙØ±Ù
Arab latin: tanazzalul-malÄ`ikatu war-rụឥu fÄ«hÄ bi`iÅŒni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."
سÙÙÙØ§Ù Ù ÙÙÙÙ ØÙتÙÙÙÙ° Ù ÙØ·ÙÙÙØ¹Ù اÙÙÙÙØ¬ÙرÙ
Arab latin: salÄmun hiya ឥattÄ maá¹la'il-fajr
Artinya: "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
Keutamaan Surah Al-Qadr
Berikut beberapa keutamaan dari surah Al-Qadr.
1. Mendatangkan Pahala
Surah Al-Qadr termasuk salah satu surah dalam Al-Qur'an yang memiliki keutamaan tersendiri. Nabi SAW menyebut bahwa membaca surah ini saja sudah mendatangkan pahala yang besar.
Mengutip buku Keutamaan Al-Qur'anul 'Azhim karya Ahmad 'Abdul Jawwad, Abu Nabila (Penerjemah) Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa membaca: 'InnÄ anzalnÄhu fÄ« lailatil qadr' (Surah Al-Qadr), maka pahalanya setara dengan membaca seperempat Al-Qur'an."
2. Pahala Setara Orang berjihad
Mengutip dari buku Tafsir Al-Fâtihah, Al-Ikhlâsh, dan Al-Qadr: Perspektif 'Irfân susunan Ayatullah al-'Uzhma Imam Khomeini, terdapat hadits:
"Barangsiapa yang membaca surah Al-Qadr, maka dia akan beroleh pahala orang yang berjihad atau berjuang di jalan Allah."
Hadits tersebut menjelaskan bahwa membaca surah Al-Qadr dinilai sangat mulia hingga pahalanya disamakan dengan pahala jihad, karena surah ini memuat keutamaan malam Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan.
Asbabun Nuzul Surah Al-Qadr
Berdasarkan buku Terjemah Juz Amma dan Al-Ma`tsurat Lengkap tulisan Lingkar Kalam,dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menceritakan tentang seorang laki-laki dari Bani Israil yang berjuang di jalan Allah selama seribu bulan dengan membawa senjata. Kaum muslimin merasa kagum dengan kisah tersebut.
Lalu, Allah menurunkan ayat 1 hingga 3 dalam Surah Al-Qadr. Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa amal baik yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar pahalanya jauh lebih besar daripada perjuangan laki-laki itu yang berlangsung seribu bulan.
(inf/lus)
Komentar Terbanyak
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
Perjalanan Umrah Ruben Onsu, Doa yang Cepat Diijabah dan Bisa Cium Hajar Aswad
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak yang Jadi Wakil Menteri Haji dan Umrah