Perbanyak Sholawat di Hari Jumat, Ini Bacaan dan Keutamaannya

Perbanyak Sholawat di Hari Jumat, Ini Bacaan dan Keutamaannya

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 02 Mei 2025 17:00 WIB
Ilustrasi Muslim
ilustrasi sholawat. Foto: Getty Images/towfiqu ahamed
Jakarta -

Hari Jumat dianjurkan memperbanyak sholawat. Amalan ini dapat dikerjakan sepanjang hari mulai dari terbit fajar hingga malam hari Jumat.

Terdapat banyak hadits yang menjelaskan keutamaan hari Jumat dan juga anjuran bersholawat. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

ان من افضل ايامكم يوم الجمعة فيه خلق ادم و فيه قبض وفيه النفخة وفيه الصعقة فاكثروا من الصلاة علي فيه فان صلاتكم معروضة علي

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah Hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah membaca sholawat kepadaku pada hari Jumat, karena sholawat kalian akan dipersembahkan kepadaku."

Dalam buku Mari Bersholawat Sesuai Tuntunan Nabi SAW: Mengupas Seluk Beluk Sholawat dalam Tinjauan Syariat karya Abu Utsman Kharisman, Rasulullah SAW pernah sujud syukur karena mendapat kabar gembira melalui wahyu yang disampaikan Malaikat Jibril.

ADVERTISEMENT

Malaikat Jibril berkata bahwa barang siapa bersholawat kepada Nabi SAW, maka Allah SWT akan bersholawat kepada orang itu. Barang siapa yang mengucapkan salam untuk Nabi SAW, maka Allah SWT mengucapkan salam untuk orang itu.

Saking lamanya Nabi SAW sujud syukur hingga sahabat Abdurrahman bin Auf menyangka (khawatir) beliau meninggal dalam posisi sujud.

Kumpulan Sholawat Hari Jumat

Secara syariat, tidak ada dalil dalam Al-Qur'an maupun hadits yang menjelaskan sholawat khusus di hari Jumat. Jadi umat Islam bisa mengamalkan sholawat apa pun untuk dibaca dan diamalkan di hari Jumat.

Berikut beberapa sholawat yang dapat diamalkan, lengkap dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

1. Sholawat Nariyah

اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Arab latin: Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman `alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladzi tanḫallu bihil-`uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâ'ibu wa ḫusnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi wa `alâ âlihi wa shaḫbihi fî kulli lamḫatin wa nafasin bi`adadi kulli ma`lûmilak(a).

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah sholawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau."

2. Sholawat Tibbil Qulub

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Arab latin: Allâhumma shalli 'alâ Sayyidinâ Muhammadin thibbil qulûbi wa dawâ-ihâ wa 'âfiyatil abdâni wa syifâ-ihâ wa nûril abshâri wa dliyâ-ihaa wa 'alâ âlihî wa shahbihî wa sallim.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan."

3. Sholawat Fatih

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

Arab latin: Allāhumma shalli wa sallim wa bārik 'alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm (ada yang baca 'shirātikal mustaqīm'). Shallallāhu 'alayhi, wa 'alā ālihī, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil 'azhīm.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah sholawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan sholawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung."

4. Sholawat Asyghil

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَاللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَوَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِين

Arab latin: Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin. Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin. Wa Akhrij-na min Bainihim Saalimin, wa Ala Aalihi wa shahbihi Ajmain.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim agar mendapat kejahatan dari orang zalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berikanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau."

5. Sholawat Kamaliyah

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَ عَدَدَ كَمَاٰلِهِ

Arab latin: Allâhumma shalli 'alâ Muḫammadin wa 'alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika 'adada kamâlihi

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Baginda Nabi Muḫammad ﷺ, dan juga kepada keluarganya, sebagaimana kesempurnaan-Mu yang tanpa batas, dan sebanyak bilangan kesempurnaannya ﷺ."

Bacaan sholawat tersebut terdapat dalam kitab Sa'âdatuddârain fish Shalâti 'alâ Sayyidil Kaunain karya Yusuf bin Isma'il an-Nabhani.




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads