50 Kata-kata Bijak Umar bin Khattab, Bisa Jadi Penyemangat Hidup

Ilustrasi Umar bin Khattab Foto: Ilustrasi ; Fauzan Kamil/detikcom

Jakarta -

Umar bin Khattab merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang paling setia. Padahal, sebelum memeluk Islam, ia adalah seorang kafir yang paling ditakuti umat Islam.

Setelah memeluk Islam, Umar menjadi salah satu sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah SAW. Sosok Umar dikenal sebagai pribadi yang pemberani, tegas dan disegani banyak orang.

Tak hanya dikenal kuat dan pemberani, Umar adalah seorang yang pandai baca-tulis. Mengutip buku Umar bin Khattab RA karya Abdul Syukur al-Aziz, dari semua suku Quraisy ketika Rasulullah SAW diutus, hanya ada 17 orang yang pandai membaca dan menulis, salah satunya ialah Umar bin Khattab RA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umar bin Khattab juga terkenal dengan kata-kata bijaknya. Kata-kata ini bisa menjadi penyemangat hidup muslim.

Kata-kata Bijak Umar bin Khattab

"Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab."
"Aku tidak peduli atas keadaan susah atau senangku, karena aku tidak tahu mana yang lebih baik bagiku."
"Orang yang paling aku sukai adalah orang yang menunjukkan kesalahanku."
"Kemenangan itu datang dari kesabaran."
"Jangan kalian tertipu dengan orang yang hanya pandai berbicara."
"Didiklah anak-anakmu, karena mereka akan hidup di zaman yang berbeda."
"Diam adalah kebijaksanaan, tetapi sedikit orang yang melakukannya."
"Orang yang tidur dalam keadaan lapar lebih baik daripada orang kenyang karena korupsi."
"Ilmu itu bukan dengan banyaknya riwayat, tapi dengan takut kepada Allah."
"Barang siapa jujur, dia akan selamat."
"Kemuliaan seorang mukmin adalah tidak membutuhkan manusia."
"Barang siapa banyak tertawa, maka wibawanya akan hilang."
"Jangan putus asa karena musibah, sebab ia adalah penghapus dosa."
"Aku lebih takut kepada kemunafikan daripada kekufuran."
"Jadilah orang yang rendah hati tanpa merasa hina."
"Orang yang tidak menguasai dirinya ketika marah, maka ia lebih lemah dari musuhnya."
"Keadilan itu pokok dari segala kebaikan."
"Aku lebih baik kehilangan dunia daripada kehilangan iman."
"Aku tidak pernah menyesal atas diamku, tetapi aku sering menyesal atas bicaraku."
"Takutlah kepada Allah, karena itu sebaik-baik bekal."
"Bekerjalah seakan-akan kamu hidup selamanya, dan beribadahlah seakan-akan kamu akan mati besok."
"Tidak ada artinya ucapan tanpa perbuatan."
"Jangan berlebihan dalam mencintai seseorang, karena suatu saat ia bisa menjadi orang yang kamu benci."
"Jika ada luka di hati, biarkan ia sembuh dengan sabar dan tawakal."
"Muliakanlah orang yang mengajarimu ilmu."
"Kesabaran adalah separuh dari iman."
"Siapa yang bersabar, maka dia akan mulia."
"Ketahuilah bahwa dunia ini fana dan akhirat itu kekal."
"Orang yang paling mulia adalah orang yang paling bertakwa."
"Jika kamu melihat ada kebaikan dalam dirimu, maka pujilah Allah."
"Lidah yang lembut lebih kuat dari pedang yang tajam."
"Perut kenyang adalah awal dari banyak penyakit."
"Takutlah kepada Allah dalam kesendirianmu, sebagaimana kamu takut di hadapan manusia."
"Waktu adalah pedang, jika tidak kamu manfaatkan, maka ia akan memotongmu."
"Setiap amal tanpa niat adalah sia-sia."
"Tidak ada kemuliaan bagi seseorang yang tidak menjaga kehormatan dirinya."
"Jangan terlalu bangga dengan amalmu, karena kamu tidak tahu apakah Allah menerimanya."
"Beramallah sebelum datang ajal."
"Perbaikilah dirimu, maka masyarakat akan membaik bersamamu."
"Musuhmu bukan hanya yang di luar, tapi juga nafsumu sendiri."
"Ilmu lebih baik dari harta. Ilmu menjaga kamu, harta kamu yang menjaganya."
"Kebesaran seseorang bukan pada jabatan, tapi pada akhlaknya."
"Ujian adalah tanda cinta Allah kepada hamba-Nya."
"Kematian adalah nasihat paling jujur."
"Lakukan yang benar, walau kamu sendirian."
"Syukur adalah penjaga nikmat."
"Kebahagiaan bukan karena banyaknya harta, tapi karena hati yang tenang."
"Manusia tidur saat hidup, dan baru bangun saat mati."
"Jangan menilai seseorang hanya dari penampilannya."
"Berlaku adillah, meski terhadap dirimu sendiri."